spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Putra Daerah Kaltim Layak Pimpin Otorita IKN 

TANJUNG REDEB – Ada beberapa nama kandidat akan menjadi calon kuat menjadi kepala otorita ibu kota negara (IKN) Nusantara. Di antaranya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama, mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, dan mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Nama-nama kandidat yang telah disebutkan oleh Presiden Joko Widodo tersebut, mengundang pro dan kontra dari tokoh-tokoh masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Timur. Pasalnya tidak ada satupun figur putra daerah asal Kalimantan.

Beberapa kalangan di Kaltim menganggap beberapa putra daerah layak menjadi kepala atau wakil kepala otorita IKN. Seperti mantan Wali Kota Samarinda Syaharie Ja’ang, mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Efendi, mantan Bupati Berau, Agus Tantomo dan lain-lain. Mereka dianggap putra daerah terbaik dan sangat memahami kultur masyarakat Kaltim.

Agus Tantomo mengakui, beberapa hari ini ada dari media-media elektronik maupun cetak menanyakan kesiapan dirinya menjadi wakil kepala Otorita IKN.   Namun ia belum tahu apakah sudah ada yang mengusulkan nama saya secara resmi untuk masuk dalam kandidat wakil kepala otorita IKN.

Ditanya kesiapan program bila namanya masuk usulan calon wakil kepala otorita IKN, Agus mengatakan akan mempelajari blueprint dari pemerintah pusat. “Karena Badan Otorita IKN hanya menjalankan blueprint yang sudah dibuat. Ini adalah tantangan dan panggilan untuk mengabdi kepada NKRI artinya peluang ikut andil menjadi bagian dalam sejarah,” ucapnya, Rabu (2/2/2022).

Agus menyatakan siap bila ditunjuk menjadi bagian dari Badan Otorita. “Insya Allah” sanggup,” ujarnya.  Ia mengatakan pernah memimpin Kabupaten Berau dengan luasan 3,4 juta hektare sedangkan luasan wilayah IKN hanya 256.142 ribu hektare. Artinya IKN lebih kecil dibanding Kabupaten Berau.

“Sebelum menjadi pejabat publik saya pernah menyusun perencanaan kota sewaktu masih di Makassar, sebagai konsultan perencanaan kota 30 tahun silam di PT Indoplano konsultan,”  tutupnya. (ra)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti