spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berstatus Pasien Covid, Hari Ini Lurah Mugirejo Meninggal

SAMARINDA – Lurah Mugirejo SM, dilaporkan Minggu (30/8) hari ini meninggal dunia. Pria berusia 55 tahun, ini meninggal pada pukul 03.04 Wita dengan status pasien Covid-19. “Penjemputan jenazah dari RS AWS pada pukul 08.00 Wita, untuk dimakamkan menuju ke TMU Raudhatul Jannah Serayu Tanah Merah,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Ifran, seperti dikutip selasar.co.

Sementara itu Plt Kepala Dinkes Samarinda, Ismid Kosasih, mengatakan, SM memiliki kode kasus SMD 861. “Yang bersangkutan masuk pertama kali ke RSUD AWS 24 Agustus 2020 sekitar pukul 17.45 Wita. Pasien memiliki penyakit komorbid hipertensi dan diabetes melitus,” tutur Ismid.

SM diketahui sebelumnya dijemput oleh tim dari BPBD Samarinda setelah dinyatakan positif Covid-19. Hal ini diungkapkan oleh Camat Sungai Pinang, Nurhasanah.

“Beliau memang sudah sejak tanggal 13 Agustus 2020, izin kepada saya (tidak bekerja, Red) karena sakit. Saya pun sarankan agar Pak Lurah ini segera ke dokter. Lurah ini sempat ingin dirawat di RS Dirgahayu, namun berdasarkan hasil tes darah tidak ada masalah, maka pihak rumah sakit meminta rawat jalan saja di rumah,” ungkap Nurhasanah, pada 25 Agustus 2020 lalu.

SM sempat kembali lagi ke dokter, dan diberi beberapa resep obat. Namun SM tidak merasakan kesembuhan. “Setelah itu kemudian keluarga membawa beliau untuk rapid test di RS Hermina dan hasilnya reaktif,” jelas Nurhasanah.

Dikatakan Camat, SM memang tidak ada riwayat bepergian keluar kota, namun lurahnya tersebut memang sering turun langsung ke lapangan untuk menjalankan tugasnya. “Penyebabnya tidak tahu dimana, untuk itu saya minta untuk terus waspada,” sarannya.

Untuk mencegah terjadinya penularan, pihaknya akan menutup sementara kantor pelayanan Kelurahan Mugirejo.

“Seluruh stafnya akan kami lakukan rapid test kemudian di-swab. Untuk yang tidak bergejala maka akan di-rapid, namun yang sudah bergejala akan di-swab. Jumlah staf di kelurahan total ada 15 orang,” imbuhnya.

Ditanya soal gejala yang dialami oleh SM, Nurhasanah menjelaskan bahwa saat menjelang Magrib, badan mengalami panas, namun kembali berangsur turun saat siang. “Saya sarankan ramuan kunyit dan madu, khawatir tipes. Sempat kalau malam tidak panas lagi, tapi kondisinya lemas,” papar Nurhasanah.

“Saya ditelepon Satgas, bahwa hasilnya positif (dari pemeriksaan swab), setelah rapid test sebelumnya hasilnya reaktif. Iya, Pak Lurah dijemput di rumah kemarin. Ke Hermina, kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie. Selagi sterilisasi, dan saya sarankan ada rapid test dan swab, sekarang kita tunggu hasilnya,” terangnya. (slr/red)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti