spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Stok Minyak Goreng Murah Cukup Hingga 6 Bulan 

SAMARINDA – Dinas Peridustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindakop-UMKM) Kaltim menggelar operasi pasar minyak goreng di Gedung Ruhui Rahayu Samarinda (20/1/2022). Dalam kesempatan tersebut sebanyak 3.000 liter minyak goreng dengan harga Rp 14.000/liter disalurkam bagi 1.500 KK warga Kelurahan Air Putih dan Kelurahan Air Hitam.

Untuk tahap selanjutnya, menurut Kepala Disperindakop Kaltim HM Yadi Robyan Noor, akan disalurkan ke 10 kecamatan atau 59 kelurahan diseluruh Samarinda.

Roby menjelaskan, sementara untuk 80.000 liter minyak goreng akan disalurkan melalui operasi pasar di tiga wilayah yaitu Balikpapan 20.000 liter, Samarinda 40.000 liter dan Kutai Kartanegara 20.000 liter. Penyaluran minyak goreng harga Rp 14.000 tersebut di Kaltim, kini sudah terealisasi sebanyak 18.000 liter.

“Hari ini baru 3 ribu liter, Samarinda (kuotanya) 40 ribu liter. Kenapa baru tiga wilayah, karena daerah dengan akses toko ritelnya lengkap kita dahulukan,” jelasnya.

Yang jelas, lanjut dia, untuk 10 kabupaten/kota semua dipatok harganya Rp 14 ribu per liter. Khusus untuk pasar rakyat 10 hari ke depan, tambah dia, harganya sama Rp 14.000. “Semua merek harganya Rp 14 ribu, tapi itu untuk kemasan, kalau non-kemasan 10 hari ke depan harus Rp 14 ribu,” jelasnya.

Penyerahan secara simbolis Kuota Operasi Pasar Minyak Goreng oleh Pemprov Kaltim kepada 3 daerah yaitu Kota Balikpapan, Kota Samarinda dan Kabupaten Kukar (20/1/2022).

Untuk pengawasan distribusi ke seluruh daerah di Kaltim, Roby menyebutkan pihaknya sudah membentuk tim di lapangan. Mekanisme penyalurannya sendiri akan diserahkan oleh pemerintah kabupaten/kota. Ia juga meminta peran serta masyarakat untuk melaporkan bila ada pihak yang menjual minyak goreng di atas Rp 14.000 per liter.

“Memang yang jadi masalah ada kabupaten yang tidak ada pasar moderennya, itu kami segera bantu. Karena harga kalau ada pasar modern lebih mudah mengendalikannya, kalau pasar tradisional agak sulit. Tapi percayalah pemerintah hadir,” terangnya.

Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim ini menambahkan, stok minyak goreng dipastikan aman hingga enam bulan kedepan. Disampaikannya pula, pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit telah menyiapkan dana sebesar Rp 7,6 triliun untuk penyediaan minyak goreng bagi masyarakat sebesar 250 juta liter per bulan, atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.

“Artinya aman enam bulan kedepan, sampai lebaran aman. Kalau kebutuhan (di Kaltim) saya rasa aman kita tiga bulan kedepan,” ungkapnya.

Sementara, Mariah warga Kecamatan Samarinda Ulu, bersyukur dengan adanya operasi pasar ini. Menurut wanita 49 tahun tersebut, sebelum ada operasi pasar dia membeli minyak goreng seharga Rp 22 ribu/liter. Harapannya, dengan adanya intervensi dari pemerintah harga minyak goreng bisa kembali terjangkau.

“Sebelumnya harga minyak goreng 40.000 di toko-toko, kalau yang satu liter 22.000. Mudahan adanya ini (operasi pasar) bisa lebih murah lagi,” ucapnya. (eky/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti