TENGGARONG- Hujan lebat dan angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kutai Kartanegara pada Kamis (13/1/2022) malam, dilaporkan menghancurkan 12 bangunan di Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun ditaksir kerugian mencapai Rp 710 juta.
Wilayah terparah yang mengalami kerusakan terletak di RT 01, RT 02, dan RT 03. Dari belasan bangunan yang jadi korban, 4 diantaranya adalah sarang burung walet yang roboh total. Termasuk 1 unit Kantor Lembaga Terpadu Desa Muara Enggelam.
Tiupan angin sangat keras dirasakan sekitar pukul 20.15 Wita. Akibatnya beberapa bangunan di tiga RT tersebut disapu angin puting beliung.
Ramsyah, warga Desa Muara Enggelam mengatakan, informasi kerusakan akibat puting beliung diketahui saat dia hendak menyelamatkan perahunya yang akan tenggelam akibat kemasukan air hujan. Tapi saat sedang asyik menimba air, ia mendapat informasi jika ada beberapa bangunan yang disapu angin.
“Tiba-tiba ada warga yang jalan kaki, dia cerita ada beberapa bangunan dan rumah roboh,” terang Ramsyah pada Media Kaltim, Jumat (14/1/2022).
Data yang didapat menyebutkan, paling tidak 12 bangunan terkena amukan angin puting beliung. Sebanyak 7 bangunan rusak karena atap terasnya terbang terbawa angin, hingga roboh total.
“Total ada 14 KK, dan 44 jiwa mas,” lanjut Ramsyah.
Sebagian warga terdampak, terpaksa harus mengungsi sementara ke tempat kerabatnya, karena Desa Muara Enggelam dikenal masih banyak yang memiliki ikatan keluarga.
Terpisah, Sekretaris BPBD Kukar Edy Mardian, membenarkan terjadi puting beliung di Desa Muara Enggelam, dan telah menurunkan personel ke lokasi kejadian.
Namun Edy belum bisa menyebutkan pasti jumlah kerugian karena masih menunggu hasil peninjauan.
“Memang puting beliung, anggota sudah meluncur kesana,” jelas Edy. (afi)
