BALIKPAPAN – Pergantian perwira tertinggi kembali terjadi di lingkungan Polri. Di bulan Agustus ini, dua pucuk pimpinan Polda Kaltim berganti. Wakapolda Brigjen Pol Eddy S Tambunan digantikan Brigjen Pol. Irlan Kustian. Kapolda Irjen Pol. Muktiono akan menyerahkan tongkat komando kepada Irjen Pol. Herry Rudolf Nahak.
Serah terima jabatan (sertijab) Wakapolda Brigjen Pol Eddy S Tambunan kepada Brigjen Pol. Irlan Kustian dipimpin Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono, di Mapolda Kaltim, Kamis (27/8) kemarin. “Sertijab di lingkungan Polri hal biasa dan indikator adanya dinamika dalam organisasi,” tutur Kapolda saat memimpin sertijab yang dilaksanakan dengan standar protokol covid 19. Seluruh peserta upacara wajib mengenakan masker, sarung tangan dan menjaga jarak. Pelantikan ditandai dengan penandatanganan berita acara sertijab, sumpah jabatan, dan pakta integritas.
Untuk diketahui, Wakapolda Irlan sebelumnya bertugas sebagai Karo Renmin Baintelkam Mabes Polri. Sedangkan Eddy yang telah menjabat dua tahun diposisi Wakapolda Kaltim, menempati pos baru sebagai Wakapolda Jawa Barat.
Sementara, Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono akan digantikan Irjen Pol Herry Rudolf Nahak yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri. Muktiono sendiri menduduki jabatan barunya sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi Kepolisian (Kadiv TIK) Mabes Polri. Informasinya, serah terima jabatan akan dipimpin Kapolri di Mabes Polri, Senin (31/8) mendatang.
Herry yang menggantikan Muktiono adalah peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akpol 1990. Putra asli Atambua ini cukup banyak meraih prestasi. Pria yang berpengalaman di bidang reserse ini juga pernah menjabat Kapolda Papua Barat. Pernah mengikuti Pasukan Perdamaian Indonesia di Bosnia pada 1998 dan Januari 2017, Herry bertugas Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Karena berpengalaman di bidang antiteror sejak 2008, ia juga diamanahkan menjabat direktur penindakan BNPT. (kk/red)
Jangan Lewatkan Berita Terkini dari MediaKaltim.com dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami:
