PENAJAM – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) membangun lapangan golf. Lokasinya tepat di belakang Kantor Bupati PPU, Kelurahan Nipah Niah, Kecamatan Penajam.
Biaya pembangunan Driving Golf ini dianggarkan Rp 871.735.000 di APBD Tahun 2021. Penandatangan kontrak dilaksanakan tanggal 19 Juli 2021.
Pada papan pengumuman yang terpasang di lokasi pembangunan, proyek ini ditarget selesai 15 Desember 2021.
Media Kaltim menemui beberapa pekerja di lokasi proyek, Kamis (13/1/2022). “Kalau bangunannya ini baru saja dimulai. Tapi kalau lahannya ini sudah lama diratakan,” ujar pekerja yang enggan disebutkan namanya ini.
Ketika diberitahu bahwa Bupati PPU ditangkap KPK, mereka pun terkejut. “Loh kok bisa ditangkap KPK? Korupsi ya?” ujarnya.
Pemerhati Sosial dan Lingkungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Mirwan mengkritisi proyek ini. “Urgensinya atau mendesaknya ‘driving’ golf’ dibangun itu apa,” katanya.
Pembangunan lapangan berlatih olahraga golf tersebut menurut Mirwan, tidak menyentuh langsung seluruh masyarakat, peralatan untuk olahraga golf harganya mahal.
Apalagi saat ini kondisi keuangan daerah atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut ia, sedang mengalami penurunan.
Sebelumnya seperti diberitakan Kantor Berita Antara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro ketika dikonfirmasi menyatakan perencanaan membangun lapangan “driving golf” dibangun di atas lahan sekitar 2 hektare.
“Fasilitas milik Pemkab PPU tersebut bakal diperuntukkan bagi masyarakat umum jelasnya, pengelolaan fasilitas modern itu diproyeksikan dapat menambah pemasukan PADÂ (Pendapatan Asli Daerah),” kata Edi.
Edi sendiri saat ini ditangkap KPK bersama Bupati dalam OTT di Jakarta, Rabu (12/1/2022). (bdu)
