spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

FKPM Amankan “Hantu Kacak”,  Diselesaikan Kekeluargaan

BONTANG – Teka-teki pelaku “hantu kacak” yang tengah viral di jagat media sosial (medsos) akhirnya terungkap. Berkat bantuan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM), Polsek Bontang Selatan mengamakankan seorang pelaku “hantu kacak”. Namun kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Dalam video rekaman CCTv yang tersebar dan viral, terlihat seorang pria mengendarai motor matic Scoopy melakukan pelecehan seksual terhadap korban yang saat itu baru pulang sekolah. Pelaku menyentuh payudara korban yang saat itu sedang berjalan sendirian, kemudian langsung kabur.

Kejadian tak senonoh itu terjadi Senin (13/12/2021) sekitar pukul 11.40 Wita di wilayah Lengkol, Jalan Selat Selayar 2, Kelurahan Tanjung Laut. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil digelandang ke Mapolsek Bontang Selatan, Selasa (14/12/2021) pukul 03.00 Wita.

“Pelaku diamankan oleh FKPM (Forum Kemitraan Polisi Masyarakat, Red.) Kelurahan Tanjung Laut,” ujar Kapolsek Bontang Selatan, Iptu Suyoko.

Perwira berpangkat dua balok itu menjelaskan, berdasarkan hasil mediasi antara korban dan pelaku, diputuskan kasus tersebut berakhir damai alias tidak berlanjut ke ranah hukum. Kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan. Antara pelaku dan korban ternyata juga masih memiliki hubungan keluarga.

“Kami imbau apabila ada masyarakat yang melihat atau mengalami kejadian serupa, segera melaporkan ke kepolisian agar bisa diproses secara hukum,” pintanya.

BUKAN KEJADIAN PERTAMA

Hantu kacak adalah sebutan untuk pria pengendara sepeda motor yang kerap melakukan aksi pelecehan seksual kepada perempuan. Pelaku memegang payudara perempuan dan dilakukan malam hari di lokasi yang sepi. Di Bontang, kasus ini bukan yang pertama kali.

Dari catatan redaksi, kasus serupa pernah terjadi beberapa tahun silam. Pada 2016, Satreskrim Polres Bontang meringkus pelaku sodomi terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Kelurahan Kanaan. Hasil pengembangan polisi, ternyata pelaku mengaku kerap kali menjadi “hantu kacak” di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo (Eks Pupuk Raya). Alasan pelaku melakukan perbuatan itu karena kecanduan menonton film pornografi sehingga tak kuat menahan nafsu bejatnya.

Fenomena itu kemudian viral kembali pada 2017. Saat itu, korbannya seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Bontang. Kejadiannya di Jalan eks Pupuk Raya yang terkenal dari dulu hingga kini minim penerangan jalan. Saat hendak berangkat menuju kampus dari arah Loktuan menuju kota, di tengah perjalanan korban dilecehkan. Namun kejadian itu tak dilaporkan korban ke Polres Bontang, sehingga polisi sedikit kesulitan dalam menindak.

Dari kejadian itu, Polres Bontang mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, terutama kaum hawa, agar tidak berkendara sendirian. Khususnya saat malam hari atau kondisi jalan raya yang sepi. Personel Polres disebar ke beberapa titik rawan untuk mengawasi, sebagai salah satu langkah pencegahan. (bms)

16.4k Pengikut
Mengikuti