SANGATTA – Omicron, varian baru Covid-19 yang ditemukan di Afrika Selatan (Afsel) menjadi perbincangan khalayak. Masyarakat diminta waspada. Salah satu cara dengan vaksinasi Covid-19. Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim masih menunggu kebijakan dari Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan Covid-19 di pusat.
“Sambil menunggu arahan dari Satgas Covid-19 pusat, kami terus menggalakkan vaksinasi,” ungkap Kepala Dinkes Kutim, dr Bahrani Hasanal saat ditemui, Senin (13/12/2021).
Dia mengatakan, vaksin salah satu usaha yang ampuh untuk menghadapi virus Covid-19. Bagi orang yang sudah divaksin akan terbentuk kekebalan tubuh sehingga jika terpapar Covid-19 maka gejala yang muncul tidak berat.
“Capaian vaksinasi (di Kutim, Red.) dosis pertama 67 persen dan kedua sekitar 35 persen, nah ini yang perlu dikejar agar segera terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok, Red.),” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan prokes. Ini juga cara untuk mengantisipasi munculnya varian baru virus Covid-19. Menurutnya, dalam mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 atau varian baru Omicron, sinergitas pemerintah dan masyarakat harus kuat.
“Masyarakat tertib menerapkan prokes 5M, sedangkan pemerintah terus melaksanakan 3T, yaitu Test Tracing dan Treatment,” ujarnya. 5M yang dimaksud yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi. (ref)