BALIKPAPAN- Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri selama liburan Natal dan tahun baru. Imbauan ini muncul menyusul kembali meningkatnya kasus virus Corona B.1.1.529 atau Omicron, yang terjadi di beberapa negara tetangga dan kawasan lain di Eropa.
“Pemerintah meminta dengan sangat. Mengimbau bagi WNI (Warga Negara Indonesia) yang tidak punya kepentingan sangat mendesak, agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Sayangi dan lindungi kesehatan kita, sayangi dan lindungi kesehatan keluarga kita, sayangi dan lindungi kesehatan Indonesia,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Retno berbicara dalam konferensi pers virtual, terkait hasil rapat terbatas evaluasi perkembangan Covid-19 disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/12/2021). Ditambahkan, kini sudah lebih dari 70 negara dinyatakan terpapar Omicron, dimana beberapa diantaranya adalah negara tetangga Indonesia.
Retno menambahkan, dalam update perkembangan Covid-19 global per tanggal 12 Desember 2021, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, para ahli masih terus bekerja untuk mengetahui kecepatan paparan Omicron, vatalitasnya terhadap penderita hingga dampaknya terhadap efektivitas vaksin serta data-data lain yang diperlukan.
Dengan masih terbatasnya bukti tersebut, lanjut Retno, pemerintah meminta seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada. Selain melakukan akselerasi vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan (prokes), pemerintah memandang perlu melakukan pembatasan pergerakan ke luar negeri.
Masifnya penyebaran Omicron, tambah Retno, bisa dilihat dari penambahan kasus harian di Inggris. Dalam waktu sehari yakni 12 Desember 2021, terjadi penambahan 1.239 kasus, atau dua kali lipat dibanding sehari sebelumnya. Akibatnya Inggris memutuskan untuk menaikan level kewaspadaan (penyebaran Covid-19) dari level 3 ke level 4. (prs)