spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

2.000 KK Terisolasi Banjir Bengalon, Berikan Bantuan Bupati Ingatkan Ancaman Buaya

SANGATTA – Sebanyak 2.000 Kepala keluarga (KK) di Kecamatan Bengalon terdampak banjir yang melanda selama dua pekan terakhir. Saat menerima rombongan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Sabtu (4/12/2021), Camat Bengalon Suharman mengatakan, banjir paling parah dirasakan seminggu terakhir.

Selain meninjau lokasi banjir, Bupati Ardiansyah menyerahkan secara simbolis 200 paket bantuan sembako. Penyerahan bantuan dipusatkan di Kantor Desa Sepaso Induk, Kecamatan Bengalon. Camat Suharman melaporkan, hampir semua penduduk di wilayahnya terdampak banjir, yang diakibatkan luapan Sungai Tepian Langsat itu.

“Saya bersama tim lain terus meninjau lapangan untuk melakukan antisipasi. Ada beberapa wilayah pemukiman yang lumpuh sehingga warga tidak bisa melakukan kegiatan di rumah maupun di luar,” ungkap Suharman.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah pada malam hari. Sebab, diketahui daerah Bengalon terkenal banyak predator yakni buaya.

Bupati Ardiansyah Sulaiman meminta Camat Bengalon beserta jajarannya untuk terus memantau kondisi warga, serta berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim. Termasuk juga, menyediakan tempat evakuasi bagi warga yang tidak bisa melakukan aktivitas lagi di rumahnya.

BACA JUGA :  Polres Bontang Distribusikan Dua Ton Beras Bansos

“Mudah-mudahan bantuan (sembako) yang diberikan ini bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir. Serta harus selalu hati-hati karena banyak buaya,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kutim, Jamiatul Khair Daik mengatakan bantuan disiapkan untuk 2.000 Kepala Keluarga (KK) korban banjir Bengalon terdiri dari, beras 20 ton, mi instan 2.000 dos, sarden 16.000 kaleng, gula 4.000 kg, minyak goreng 4.000 liter, kecap manis, 4.000 botol, saos sambal 4.000 botol, teh celup 4.000 kotak dan kopi 2.000 bungkus.

“Dalam satu paket berisi, masing- masing beras 10 kg, mie instan 1 dos, sarden 8 kaleng, gula 2 kg, minyak goreng 2 liter, kecap manis 2 botol, saos sambal 2 botol, teh celup 2 kotak dan kopi 1 bungkus. Total harga per paket Rp 460.000,” ungkap Jamiatul.

Menurut Suharman, ada 7 desa yang terdampak yakni Sepaso Selatan 300 KK, Sepaso Timur 300 KK, Tepian Langsat 250 KK, Sepaso Induk 800 KK, Sepaso Barat 155 KK, Tepian Indah/Tepian Raya 121 KK, dan Tepian Baru 74 KK. (ref)

BACA JUGA :  Sukseskan Pemilu 2024, Disdukcapil Kutim Siapkan 100 Ribu Blangko e-KTP
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img