BONTANG – Pelaku pengeroyokan berujung penikaman di Kelurahan Bontang Kuala (BK) bertambah. Sebelumnya diinformasikan tiga orang yang diamankan, kini bertambah dua orang, sehingga total 5 orang kini diamankan di Mapolres Bontang.
Informasi yang disampaikan Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi, kelima orang tersebut adalah As (20), I (25), MH (17), MZ (19), dan AH (26). Dimana dua orang diantarnya ditangkap saat kabur ke Samarinda.
Berkat kerja sama dengan Tim Opsnal Polresta Samarinda, mereka berhasil diringkus Kamis (2/12/2021) malam. “Pelaku sudah tiba di Bontang pada Jumat subuh. Kini diamankan di Polres Bontang,” ujar Kasi Humas AKP Suyono.
Perwira berpangkat balok tiga itu menyebut, status ketiganya belum bisa dirilis kepolisian lantaran masih dalam pemeriksaan tim penyidik Satreskrim Polres. Penyidik saat ini masih terus mengembangkan kasus berujung kematian Safrijal (55), berikut latar belakang para pelaku melakukan pengeroyokan. Adapun pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat namun belum tertangkap, saat ini terus diburu. Terkait beredarnya identitas pelaku penikaman yang ramai beredar di media sosial (medsos), Suyono meminta masyarakat tidak mudah percaya dan berspekulasi. “Tunggu keterangan resmi dari Polres Bontang,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Safrijal ditikam badik di depan Gang Granit 3 RT 19, Jalan Piere Tendean, Bontang Kuala, Kamis (02/12/2021) pukul 17.42 Wita. Dia ditikam saat berusaha melerai pengeroyokan yang dialami anaknya.
Safrijal dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Amalia, dengan 4 tusukan badik di tubuhnya.
Istrinya, Indah (54) juga terkena tusukan saat mencoba melerai, hingga kini masih dirawat secara intensif di rumah sakit. Indah kena tusuk di bagian punggung dan pinggang. (bms)