SAMARINDA – Sejak tak lagi beroperasi tiga tahun yang lalu, bangunan Bandara Temindung Samarinda diduga sering digunakan sebagai tempat esek-esek sampai penggunaan narkoba. Dugaan itu dibuktikan dengan temuan alat suntik, kondom, dan beberapa plastik klip bekas narkoba jenis sabu-sabu. Juga ditemukan plastik berisi lem yang diduga untuk mabuk.
Hasil pemeriksaan awak media ditemani anggota Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Pelita, Kamis (2/12/2021), terlihat sejumlah pintu bangunan hanggar dan terminal rusak parah akibat dicongkel orang tidak bertanggung jawab. Di sejumlah bangunan lainnya juga rusak parah dan terlihat isi ruangan sangat kotor dan jorok.
Ketua FKPM Pelita, Marno Mukti melalui Kanit Ops, Dani Sofyan mengatakan, sejak Bandara Temindung ditutup, tempat itu digunakan oleh orang tak bertanggungjawab untuk kegiatan yang tidak pantas. Ia sering menerima informasi dari masyarakat lokasi itu kerap menjadi tempat para remaja berpesta miras, menghirup lem, hingga konsumsi sabu-sabu.
Dani mengungkapkan, sudah melakukan pemeriksaan dan menemukan bekas sabu-sabu, alat suntik, botol miras, botol alkohol 70 persen hingga plastik lem yang berserakan di gedung bekas unit pemadam kebakaran Bandara Temindung. “Laporan yang kami terima dari masyarakat tempat ini sering ditemukan remaja laki-laki maupun perempuan,” ungkap Dani.
Saat mendatangi tempat itu, Dani tidak menemukan remaja yang mengkonsumsi miras dan lainnya, tapi ada beberapa temuan barang bukti. Bandara yang ditutup tahun 2018 itu katanya, juga kerap menjadi sarana olahraga saat sore oleh masyarakat setempat. Kemudian ada beberapa masyarakat lainnya yang datang untuk sekadar berfoto.
Dani mengimbau masyarakat sekitar agar tak sungkan melapor ke posko FKPM jika menemukan perbuatan yang mencurigakan di kawasan tersebut. “Kami berharap masyarakat dapat melaporkan ke kami bila melihat orang yang sedang berpesta lem, miras maupun narkoba agar cepat kita tindak bersama Bhabinkamtibmas,” ungkapnya.
Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengaku pernah melihat kelompok remaja laki-laki dan perempuan mengunjungi kawasan itu malam hari. “Saya pernah lihat juga di gedung bekas pemadam kebakaran itu, ada dua remaja perempuan dan laki-laki, nggak tahu mereka buat apa di situ,” ujarnya. (vic)