spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bupati Kutim Berharap Bandara di Bengalon

SANGATTA- Rencana pengambilalihan lahan eks-Bandara Sangkima di Kecamatan Sangatta Selatan, menjadi lahan milik Pemkab Kutai Timur (Kutim) menemui jalan buntu.Hal itu diungkapkan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, saat membuka Pelatihan Pengembangan Kuliner Khas Daerah Kecamatan Bengalon, di Hotel Royal Victoria Sangatta, Selasa (30/11/2021).

Ardiansyah mengatakan, lantaran tidak dapat diambil alih, dia perintahkan Dinas Perhubungan untuk mempelajari dua bandara lain, yakni Bandara Uyang Lahai di Kecamatan Kongbeng yang hingga kini masih beroperasi, dan eks-bandara milik perusahaan di Kecamatan Bengalon.

“Melihat surat dari Kementerian BUMN, yang dulunya kita harapkan bandara Sangkima kita ambil alih, rupanya tidak bisa. Maka saya perintahkan Dinas Perhubungan untuk pelajari dua bandara lain di Kutim,” sebut Ardiansyah.

Mengetahui ada satu eks-bandara milik perusahaan pernah beroperasi di Bengalon, Bupati Ardiansyah menprediksi Bengalon berpotensi berkembang lebih cepat dibanding daerah lain. Hal itu lantaran berada di tengah Kutim, serta akan berdirinya dua perusahaan besar yakni methanol dan semen.

“Nah begitu saya melihat, Bengalon ini sebagai centernya Kutim. Saya minta mudah-mudahan Desember ini ada semacam penjelasan dari Perhubungan untuk memberikan jawaban apa yang dimaksud,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Potensi Zakat Kutim Diproyeksikan Rp 12 M

Dari tinjauan Dinas Perhubungan, ucap dia, akan dilakukan pengembangan dan kajian lanjutan.

Bupati berharap rencana ini segera terealisasi, sehingga perusahaan yang selama ini berniat membangun bandara khusus, tidak perlu lagi mengurus perizinan dan lain sebagainya. Lantaran bisa bergabung dengan bandara yang dibangun oleh pemerintah.

“Mudah-mudahan lahannya ini memang betul masih ada, dan bisa dikembangkan lebih lanjut lagi,” sebut Ardiansyah.

Mendapat informasi tersebut, Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur, Arfan mengaku kaget dengan apa yang disampaikan bupati. Sebagai wakil rakyat, dirinya akan mendorong dan memastikan bahwa lokasi yang disebut Bupati berada di Bengalon.

“Bandara yang disampaikan Bupati itu sungguh luar biasa, kita juga kaget mendengarnya. Dan itu memang ada di Bengalon, Desa Sepaso Selatan, eks-perusahaan Prodisa. Insya Allah kita kaw

SANGATTA- Rencana pengambilalihan lahan eks-Bandara Sangkima di Kecamatan Sangatta Selatan, menjadi lahan milik Pemkab Kutai Timur (Kutim) menemui jalan buntu.

Hal itu diungkapkan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, saat membuka Pelatihan Pengembangan Kuliner Khas Daerah Kecamatan Bengalon, di Hotel Royal Victoria Sangatta, Selasa (30/11/2021).

BACA JUGA :  Camat Longmes Dikukuhkan dan Anggota BPD PAW Resmi Dilantik

Ardiansyah mengatakan, lantaran tidak dapat diambil alih, dia perintahkan Dinas Perhubungan untuk mempelajari dua bandara lain, yakni Bandara Uyang Lahai di Kecamatan Kongbeng yang hingga kini masih beroperasi, dan eks-bandara milik perusahaan di Kecamatan Bengalon.

“Melihat surat dari Kementerian BUMN, yang dulunya kita harapkan bandara Sangkima kita ambil alih, rupanya tidak bisa. Maka saya perintahkan Dinas Perhubungan untuk pelajari dua bandara lain di Kutim,” sebut Ardiansyah.

Mengetahui ada satu eks-bandara milik perusahaan pernah beroperasi di Bengalon, Bupati Ardiansyah menprediksi Bengalon berpotensi berkembang lebih cepat dibanding daerah lain. Hal itu lantaran berada di tengah Kutim, serta akan berdirinya dua perusahaan besar yakni methanol dan semen.

“Nah begitu saya melihat, Bengalon ini sebagai centernya Kutim. Saya minta mudah-mudahan Desember ini ada semacam penjelasan dari Perhubungan untuk memberikan jawaban apa yang dimaksud,” imbuhnya.

Dari tinjauan Dinas Perhubungan, ucap dia, akan dilakukan pengembangan dan kajian lanjutan.

Bupati berharap rencana ini segera terealisasi, sehingga perusahaan yang selama ini berniat membangun bandara khusus, tidak perlu lagi mengurus perizinan dan lain sebagainya. Lantaran bisa bergabung dengan bandara yang dibangun oleh pemerintah.

BACA JUGA :  80 Binaragawan Pamer Otot di ASKB Body Contest

“Mudah-mudahan lahannya ini memang betul masih ada, dan bisa dikembangkan lebih lanjut lagi,” sebut Ardiansyah.

Mendapat informasi tersebut, Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur, Arfan mengaku kaget dengan apa yang disampaikan bupati. Sebagai wakil rakyat, dirinya akan mendorong dan memastikan bahwa lokasi yang disebut Bupati berada di Bengalon.

“Bandara yang disampaikan Bupati itu sungguh luar biasa, kita juga kaget mendengarnya. Dan itu memang ada di Bengalon, Desa Sepaso Selatan, eks-perusahaan Prodisa. Insya Allah kita kawal itu,” jelas Arfan.

Dari informasi yang didapat, lanjut Arfan, lahan tersebut masih milik bekas perusahaan kayu, dan hingga kini masih ada landasan pacunya.

“Tapi setahu saya saat ini disekitar lokasi telah ada pemukimannya,” tandasnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.