SAMARINDA – Jasad pria yang diduga terjun bersama sepeda motornya ke Sungai Mahakam Jumat (26/11/2021) malam, hingga Sabtu (27/11/2021) sore belum juga ditemukan. Unit Siaga SAR Samarinda sudah melakukan penyisiran dalam radius 2 kilometer ke arah hilir dari titik awal korban tercebur.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo mengatakan, tim SAR tidak melakukan penyelaman, karena fokus mencari korban, bukan mencari kendaraan bermotor korban. “Kecuali mobil, yang memungkinkan korban terjebak di dalamnya, baru kami akan melakukan penyelaman,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (27/11/2021) sore.
Dwi menduga korban terbawa arus sungai karena itu tim melakukan penyisiran dalam radius 2 kilometer dari titik awal korban tercebur. Pencarian hari pertama dilakukan sejak pukul 06.30 hingga 17.00 Wita dengan menggunakan perahu karet. Tim SAR dibantu jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar), Polairud, serta para relawan.
“Kami memang tidak ada SOP (standard operating procedure, Red.) pencarian pada malam hari. Tapi kami tetap stand by di lokasi kejadian ini (Pelabuhan Samarinda, Red.),” ungkapnya. Pencarian tambahnya, akan dilanjutkan Minggu (28/11/2021) pagi.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang belum diketahui identitasnya menceburkan diri ke perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Pelabuhan Samarinda, area Dermaga Penumpang, Jumat (26/11/2021) sekitar pukul 22.15 Wita. Seorang pekerja pelabuhan sempat melihat pria itu berenang. Namun, saat diminta ke tepian, korban malah menyelam hingga tidak terlihat lagi. (vic)