BONTANG – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang tahun 2022 disahkan sekitar Rp 1,2 triliun. Pengesahan APBD disepakati antara legislatif dan eksekutif melalui sidang paripurna pengambilan keputusan, Rabu (24/11/2021).
Sebelum APBD 2022 disahkan, terlebih dahulu disampaikan laporan akhir Badan Anggaran (Banggar) yang dibacakan Wakil Ketua I DPRD Bontang, Junaidi. Dipaparkan, struktur APBD 2022, pendapatan dari daerah sekitar Rp 1,1 triliun. Dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp 205 miliar, pajak daerah sekitar Rp 108 miliar, retribusi daerah sekitar Rp 4,3 miliar, PAD yang sah Rp 92 miliar lebih.
Selanjutnya, pendapatan transfer sebanyak Rp 898 miliar. Terdiri dari transfer pemerintah pusat sekitar Rp 747 miliar, pendapatan transfer antar daerah sekitar Rp 150 miliar, pendapatan hibah daerah Rp 2,5 miliar.
Berikutnya, untuk pos belanja daerah sebesar Rp 1,2 miliar yang tersebar di 31 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Adapun untuk pembiayaan daerah sebesar Rp 160 miliar. Bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya Rp 160 miliar.
“Struktur APBD 2022 sebagaimana telah melalui proses dan tahapan pembahasan dengan melakukan kesepakatan bersama antara Badan Anggaran DPRD dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),”ucap Junaidi.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang Basri Rase menyampaikan, untuk kebijakan, strategi, prioritas program serta kegiatan dalam APBD 2022, tetap ditujukan pada proses penanganan masalah-masalah pembangunan, yang dianggap strategis dan prioritas.
“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh anggota DPRD Bontang, khususnya Badan Anggaran yang telah bekerja keras mencurahkan pikiran dan tenaganya dalam menyempurnakan Raperda APBD Bontang Tahun Anggaran 2022,” tandasnya. (bms/adv)
