BONTANG – Hingga Minggu (16/8/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bontang menyampaikan terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 21 kasus.
Jumlah ini, termasuk penambahan kluster PKT, seperti yang telah disampaikan pada video conference Sabtu (15/8) lalu, selanjutnya disebut kasus90BTG, kasus91BTg, kasus92BTG, kasus93BTG, dan kasus94BTG. Dengan demikian, sampai Minggu (16/8), ada sebanyak 16 kasus baru pasien yang terinfeksi Covid 19.
“Laporan dari Tim Covid PKT sore ini, adanya penambahan 6 kasus konfirmasi baru selanjutnya disebut kasus105BTG sampai kasus110BTG. Identifikasi masih dilakukan,” ungkap Bahauddin, dalam jumpa pers melalui video conference, Minggu (16/8) sore.
Dijelaskan Bahauddin, kasus konfirmasi positif lainnya, dari screening RS Swasta sebanyak 1 orang, selanjutnya disebut kasus95BTG. Hasil tracing kasus sebelumnya sebanyak 9 orang. Yakni kasus96BTG, kasus97BTG, kasus98BTG, kasus99BTG, kasus100BTG, kasus101BTG, kasus102BTG, kasus103BTG, dan kasus104BTG
“Sementara, kasus98BTG sampai kasus102BTG adalah perluasan tracing kluster PKT yang dilakukan oleh Gugus Tugas,” sebutnya.
Terkait, meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Bontang dalam 2 pekan terakhir, Bahauddin mengatakan pihaknya akan memasifkan kegiatan 3T yakni tracing, testing, dan treatment.
“Tiga T harus dilakukan bersama, tidak bisa hanya testing saja, tapi harus screening yang luas, serta mengoptimalkan segala sumber daya untuk treatment,” ujarnya.
Menurutnya, sudah terbukti dari beberapa kasus yang ada, sudah menyebar ke kasus-kasus baru. “Tujuan masifnya 3T adalah menurunkan jumlah kasus konfirmasi positif dengan cara deteksi lebih dini dan mencegah penyebaran, serta menurunkan angka fatalitas akibat Covid-19,” tuturnya.
Karena itu, dalam beberapa hari ini tracing dan testing akan digelar terutama di wilayah dengan jumlah kasus tinggi. “Kami akan lakukan di tempat umum, tempat ibadah, perbelanjaan, sesuai hasil koordinasi dengan lurah setempat,” katanya.
Ia pun kembali mengingatkan, kunci yang paling penting dari semua upaya adalah bagaimana agar seluruh masyarakat secara bersama-sama dapat melandaikan kurva kasus Covid-19 di Kota Bontang dan memutus transmisi virus Covid-19,” pungkasnya. (ra/red)
Kasus90BTG | ||
Data Umum | Umur | : 28 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: Karyawan Perusahaan | ||
Kasus91BTG | ||
Data Umum | Umur | : 39 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: Karyawan Perusahaan | ||
Kasus92BTG | ||
Data Umum | Umur | : 37 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: Karyawan Perusahaan | ||
Kasus93BTG | ||
Data Umum | Umur | : 51 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Perempuan | |
: wira usaha | ||
Suami karyawan perusahaan | ||
Riwayat | 01-Agu-20 | Kasus93BTG menerima job merias pengantin, seharian di rumah Tuan H Tuan H (karyawan perusahaan) |
02-Agu-20 | Belanja di toko, menggunakan masker | |
03-Agu-20 | Menerima tamu, keluarga dari Sangata, Tuan J dan 2 anaknya, ada kontak fisik, tanpa protokol kesehatan yang baik Bertemu selama kurnag lebih 3 jam | |
06-Agu-20 | Kasus93BTG senam bersama 5 orang temannya | |
Kasus93BTG berkunjung ke rumah teman untuk makan bersama. Kasus93BTG menggunakan masker, sementara teman lain yang ditemui ada yang tidak memakai masker. | ||
Mulai ada keluhan pilek dan sakit kepala Kasus93BTG belanja di toko yang sama seperti tanggal 2 dan belanja di toko lain, memakai masker selama belanja. | ||
10-Agu-20 | Screening massal di PKT, pemeriksaan swab PCR | |
13-Agu-20 | Kasus93BTG berkunjung ke rumah teman | |
15-Agu-20 | Hasil tes swab PCR terkonfirmasi positif Saat ini masih ada keluhan pilek | |
Saat ini diisolasi di rumah isolasi perusahaan | ||
Kasus94BTG* | ||
Data Umum | Umur | : 22 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Perempuan | |
: – | ||
*) Hasil screening PKT tapi bukan termasuk kluster PKT, pelaku Perjalanan dari Semarang | ||
Riwayat | 02-Agu-20 | Berangkat bandara A. Yani Semarang menunju Bandara Muhammad Sultan Ajie Sepinggan, Balikpapan |
02-Agu-20 | Menuju Bontang bersama ibu menggunakan mobil pribadi | |
Isolasi mandiri Rapid tes antibodi hasil non reaktif, melanjutkan isolasi | ||
10-Agu-20 | Screening massal di PKT, pemeriksaan swab PCR. Termasuk ibu dan ayah | |
15-Agu-20 | Hasil tes swab PCR terkonfirmasi positif Tanpa gejala | |
Saat ini diisolasi di rumah isolasi perusahaan | ||
Hasil swab PCR ibu dan ayah terkonfirmasi negatif | ||
Kasus95BTG* | ||
Data Umum | Umur | : 37 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Perempuan | |
: – | ||
*) Imported case, memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya | ||
Riwayat | 28-Jul-20 | Melakukan pemeriksaan swab PCR, sebagai syarat perjalanan di RS PHC Surabaya |
29-Jul-20 | Hasil swab PCR terkonfirmasi negatif | |
Pukul 09.30 WIB -12.00 WITA melakukan perjalanan, berangkat dari Surabaya ke Bontang melalui Bandara AP Pranoto Samarinda menggunakan pesawat Lion Air | ||
01-Agu-20 | Pukul 13.00 – 15.00 WITA perjalanan dari Samarinda ke Bontang menggunakan travel mobil reguler pasien duduk di depan samping supir travel | |
Tiba di Bontang, turun di salah satu rumah makan dan dijemput suami dengan protokol kesehatan, suami sebagai supir, kasus95BTG | ||
Sesuai prosedur COVID perusahaan, langsung ke RS untuk skrining pelaku perjalanan dan penjelasan protokol isolasi mandiri | ||
1 s.d 8 Agust | Menjalankan protokol isolasi mandiri, tidak ada keluar rumah, dan tida ada kontak dengan orang lain | |
08-Agu-20 | Dilakukan swab di RS Swasta | |
Pasien mengunjungi dokter umum dengan keluhan di leher sejak tanggal 1 Agustus 2020 saran dirujuk ke dokter spesialis bedah. | ||
09-Agu-20 | Kembali ke RS Swasta untuk bertemu dokter spesialis bedah, mendapatkan terapi dan pemeriksaan lanjutan | |
15-Agu-20 | Hasil swab PCR terkonfirmasi positif | |
Keluhan di leher berkurang tapi masih ada dan terasa hangat pada benjolan. | ||
16-Agu-20 | Dijemput Tim COVID-19 perusahaan untuk dilakukan perawatan isolasi | |
Kasus96BTG* | ||
Data Umum | Umur | : 19 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – | ||
*) adalah kontak erat kasus konfirmasi Balikpapan | ||
Riwayat | 07-Jul-20 | Berangkat ke Balikpapan untuk keperluan tes calon bintara |
24-Jul-20 | Kembali ke Bontang menggunakan travel bersama 3 rekan (ber empat bersama sopir) | |
24 s.d. 30 Juli | Isolasi mandiri | |
31-Jul-20 | Makan dan bersepeda bersama 2 teman | |
06-Agu | Pemeriksaan Swab PCR | |
Tidak ada gejala | ||
16-Agu-20 | Hasil swab PCR terkonfirmasi positif | |
Kasus97BTG* | ||
Data Umum | Umur | : 32 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Perempuan | |
: – | ||
*) Hasil tracing kasus27BTG, adalah menantu yang sehari-hari dibantu | ||
berjualan sebelum terdeteksi COVID-19, tinggal satu rumah | ||
Riwayat | 16-Jul-20 | Terakhir berjualan |
17 s.d. 18 Juli | Sakit, dirawat di RS swasta | |
27-Jul-20 | Isolasi mandiri setelah mertua (kasus27BTG) | |
dirujuk ke RSUD Bontang | ||
06-Agu-20 | Mertua (kasus27BTG) terkonfirmasi positif COVID-19 | |
Menjalani pemeriksaan swab PCR | ||
Tidak ada gejala/ keluhan | ||
16-Agu-20 | Hasil swab PCR terkonfirmasi positif | |
Kasus98BTG | ||
Data Umum | Umur | : 28 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – (belum mendapatkan konfirmasi) | ||
Kasus99BTG | ||
Data Umum | Umur | : 56 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – (belum mendapatkan konfirmasi) | ||
Kasus100BTG | ||
Data Umum | Umur | : 56 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – (belum mendapatkan konfirmasi) | ||
Kasus101BTG | ||
Data Umum | Umur | : 58 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – (belum mendapatkan konfirmasi) | ||
Kasus102BTG | ||
Data Umum | Umur | : 55 Tahun |
Jenis Kelamin Pekerjaan | : Laki-laki | |
: – (belum mendapatkan konfirmasi) |
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bontang