spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Viral Orang Utan Nyaris Tertabrak Mobil, Inilah Permintaan BKSDA

SAMARINDA – Di media sosial (medsos) sedang viral orang utan hampir tertabrak mobil yang melintas di jalan poros, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim meminta para pengendara berhati-hati dan mengalah atau memberi jalan pada spesies yang mulai langka ini untuk menyeberangi jalan.

Dalam video berdurasi 20 detik itu, terlihat seekor orang utan berukuran orang dewasa hendak melintasi jalan. Orang utan tersebut sempat berhenti di tengah jalan seperti kebingungan dan melihat kendaraan yang melintas. Saat hewan itu berhenti di tengah jalan, seorang pengendara mobil tampak langsung melintas tanpa pikir panjang sehingga nyaris menabrak spesies langka itu.

“Bener video itu terjadi di Kutim, tepatnya di Kecamatan Bengalon mengarah ke Berau. Waktu kejadian kami tidak bisa memastikan,” jelas Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Kaltim Winoto saat di konfirmasi media, Rabu (17/11/2021).

Winoto sangat menyayangkan, salah satu pengendara dalam video viral itu yang nekat menerobos jalan saat orang utan itu tengah menyeberang. “Harusnya pengendara bisa sabar membiarkan orang utan itu melintas dulu. Kalau seperti itu kan bahaya bagi orang utannya,” ungkapnya.

Winoto menjelaskan pihaknya tidak dapat serta-merta menindaklanjuti video dari pengendara yang sudah tersebar di media sosial itu. “Kalau hanya informasi dari bentuk video di media sosial kami tidak bisa tindaklanjuti, kecuali ada laporan dari pihak terkait dan masyarakat setempat,” sebutnya.

Dia mengakui orang utan kerap melintas di kawasan tersebut karena dekat dengan habitatnya. Winoto berharap masyarakat yang melintas dapat memberi jalan kepada orang utan dan tidak mendekat ataupun memberikan makan.

Dikhawatirkan hal itu bisa membuat orang utan akan terbiasa meminta makan kepada pengendara. “Masyarakat bisa bantu giring kembali ke kawasan hutan, dan jangan memberi makan, harus tetap jaga jarak,” ujarnya.

Sebelumnya juga sempat viral video seekor orang utan melintas di jalan hauling atau jalan tambang batu bara di Desa Sepaso Timur, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur. Video itu direkam sopir dump truk R 23 bermuatan batu bara milik PT Tawabu Mineral Resource, pada 17 Mei 2021 sekitar pukul 10.00 Wita.

Sopir tersebut melihat orangtua menyeberang jalan hauling di Kilometer 17. Dia langsung menghentikan kendaraan dan membiarkan orang utan itu melintas. Sambil menunggu orang utan itu melintas, sang sopir merekam menggunakan ponsel miliknya.

Ketua BKSDA Kaltim Nur Kabalai mengatakan, kawasan itu sudah tidak banyak tutupan hutan. Sudah banyak yang berubah menjadi kawasan tambang, perkebunan kelapa sawit, dan kebun masyarakat. Menurutnya, sudah tidak layak menjadi tempat tinggal orang utan. “Orang utan sudah kehilangan habitatnya,” ujarnya kepada media 28 Mei 2021. (vic)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti