Game slot online banyak dimainkan orang dewasa. Bahkan remaja yang masih duduk di bangku SMA. Bila sebelumnya masih sedikit yang bermain dan sembunyi-sembunyi. Sekarang layaknya ketagihan, mereka bermain terang-terangan dan bisa berjam-jam.
Sudah beberapa jam, tangan remaja berusia sekitar 15 tahun itu tak lepas dari smartphone. Dengan modal awal (deposit) Rp 20 ribu, dia (sebut saja Jaka) asyik bermain game slot Gates of Olympus yang tengah populer saat ini. Sepasang matanya tak lepas dari simbol-simbol yang tersusun enam kolom dan lima baris. Sesekali jempolnya meng-klik ‘spin’ untuk memutar gulungan atau reel.
Dua teman Jaka yang duduk di samping turut memerhatikan smartphone yang dipegang Jaka. Sesekali mereka berteriak ketika Jaka berhasil menambah pundi rupiah. Sesekali mereka juga menggerutu bila kalah. Orangtua mereka tak tahu aktivitas mereka tersebut, sekalipun mereka bermain di teras rumah Jaka. Orangtua mereka menganggap itu hanya permainan game biasa.
“Orangtua tahunya kami main game biasa. Kami pun tahunya ini hanya permainan biasa. Cuma iseng-iseng aja. Uang (modal awal, Red.) yang dipakai juga tidak besar,” ujar Jaka, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Dia mengaku sejak pandemi Covid-19 lebih banyak di rumah. Pembelajaran di sekolah melalui online dan biasanya hanya sampai jam 11 siang. Setelah itu dia lebih banyak bermain smartphone. Dari situ, teman sebaya sepermainannya memperkenalkan game slot. Namun dia mengaku tak tahu temannya belajar bermain game slot dari siapa.
“Awalnya bermain awal tahun tadi, hanya iseng-iseng aja. Saya juga tidak terlalu sering bermain. Kadang-kadang saja. Bila menang dapat dapat uang, biasanya saya dimainkan lagi,” ujar remaja yang tinggal di Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda ini.
Game ini bisa dimainkan melalui beberapa situs dengan membuat akun terlebih dahulu. Para pemain bisa menyetor uang deposit melalui rekening bank dan pulsa. Bila menang memainkan game ini maka modal awal bisa menjadi berlipat. Yang menang taruhan pasti senang mendapatkan uang. Inilah yang membuat pemain ketagihan.
Yang memprihatinkan keterlibatan anak-anak dibawah umur, usia antara 15 – 17 tahun. Mereka melihat dan belajar dari orang dewasa bermain game slot. Terkadang uang jajan mereka gunakan untuk deposit perminan ini. Padahal game yang menggunakan taruhan seperti ini sama dengan perjudian dan remaja itu sama saja belajar bermain judi.
Sementara seorang pemuda berusia 24 tahun mengaku, sudah bermain game slot sejak di bangku SMA. Lelaki ini (sebut saja Putra) mengakui sudah ketagihan game slot karena menjanjikan kemenangan. Bahkan lulusan salah satu universitas di pulau Jawa ini mengaku, berani mengeluarkan modal besar dari gaji hanya untuk permainan ini.
“Kalau bisa dibilang saya kecanduan, sampai bikin banyak akun di banyak situs. Menang sih ada aja, cuma kayaknya kebanyakan kalah. Terakhir kalah lebih 20 jutaan,” terang warga Samarinda ini.
Meski banyak kalah, Putra mengaku tidak jera bermain game slot. Hanya saja dia mengatakan membatasi jumlah depositnya menjadi ratusan ribu dari biasanya mencapai belasan juta. Dia ingin mengurangi kekalahan yang besar bila mengeluarkan modal besar.
Terpisah, pemuda lainnya (sebut saja Satria) mengaku kerap kali dihubungi via WhatsApp dan telepon seluler oleh berbagai situs judi online yang menawarkan bermain di situsnya. Padahal menurut pria yang bekerja sebagai ojek online ini, dirinya sekadar mendaftar pada salah situs tanpa melakukan deposit.
“Dulu pernah daftar, tapi tidak deposit, cuma mau liat aja. Terus banyak yang WA (WhatsApp, Red.) dan telepon habis itu. Padahal beda situsnya yang pernah kudaftar. Saya heran juga kok bisa ya dapat nomor telepon saya,” jelas lelaki ini.
Satria menjelaskan informasi judi ini dia dapatkan dari beberapa orang di lingkungan tempat tinggalnya. Dia mengaku seorang ABG yang berstatus pelajar SMP meminta tolong padanya untuk membantu mentransfer dana ke akun bank milik salahsatu situs judi. Dia pun mau membantu karena berpikir tak ada risiko bagi dirinya.
“Sebenarnya awalnya tahu dari bocah dekat rumah minta transfer mau depo (deposit, Red.) game online. Mereka urunan, terus mau ngasih uang kas, yang ternyata buat main game slot,” terangnya. Para ABG itu tidak bisa transfer karena tidak mempunyai rekening tabungan dan hanya orang dewasa yang bisa bermain game tersebut.
Mediakaltim.com mencoba mengakses salahsatu situs game bernama puncak88. Dari tampilan tersedia berbagai jenis game mulai poker, live casino, slot dan lainnya. Saat membuka fitur live chat 24 jam, di situs itu terpampang informasi minimal deposit Rp 10 tibu dan withdraw Rp 20.000. Terlihat situs ini dikelola profesional, bekerja sama dengan berbagai server dan terkoneksi hingga ke WhatsApp.
Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi melalui Kasi Humas AKP Suyono menegaskan, perjudian termasuk tindak pidana. Dia berharap orangtua bisa mengawasi anak-anaknya saat bermain gadget atau bermain di warnet (warung internet), jangan sampai terjebak game yang berbau perjudian.
“Potensi mereka kalau tidak terjebak judi online, ya pornografi. Makanya orangtua harus memantau anak-anaknya,” ujar Suyono saat dikonfirmasi, Sabtu (13/11/2021).
Bila sampai terjebak tambahnya, tentu akan merugikan diri sendiri, keluarga, maupun orang sekitar. Apalagi jika sampai ketagihan, bukan hanya uang yang terkuras, namun juga berpotensi pada hilangnya harta benda. Bahkan jika bila terus ketagihan, pecandu bisa jadi akan melakukan tindakan kriminalitas.
“Bagaimanapun juga yang namanya perjudian, persentase kekalahannya lebih besar dari kemenangannya. Yang belum pernah, jangan coba-coba sama sekali. Yang sudah terlanjur segera hentikan. Jangan sampai tergiur,” ujarnya.
Dia menjelaskan sebagai tindakan pencegahan, sambung Suyono, pihaknya rutin melaksanakan patroli siber. Sejauh ini katanya, Polres Bontang belum menangani kasus praktik game slot atau game online berbasis perjudian tersebut.
Untuk diketahui tindak pidana perjudian diatur dalam Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Sementara perjudian online diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Ancaman hukuman dalam pasal 303 KUHP adalah kurungan paling lama 4 tahun atau denda paling banyak Rp 10 juta. Sementara dalam Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian (yang mengubah ancaman hukuman dalam Pasal 303 KUHP) ancaman hukuman selama-lamanya selama-lamanya 10 tahun atau denda maksimal Rp 25 juta.
Sementara menurut pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 jo Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ancaman perjudian online penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar.
Di beberapa kota di Indonesia, kepolisian sudah mengusut kasus perjudian slot online. Seperti di Batam, Satreskrim Polresta Barelang membongkar perjudian slot online di dua perumahan mewah, 21 Oktober 2021. Polisi mengamankan 10 pelaku. Kemudian, Polda Riau juga menangkap 3 pria yang diduga pemain judi online di sebuah warnet di Kota Pekanbaru pada 14 Januari 2021. (eky/bms)