spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bila Tak Terkendali, Bisa Korbankan Hidup

Game slot atau judi online dapat dengan mudah diakses sehingga bisa dimainkan siapa saja. Efek kesenangan dan pertaruhan dalam permainan ini membuat para pemainnya merasa terus ketagihan. Yang berbahaya bila, para remaja ketagihan pada permainan berbau judi ini.

Dosen Program Studi Psikolog Universitas Mulawarman, Ayunda Ramadhani S.Psi, M.Psi menjelaskan judi online merupakan fenomena yang mengkhawatirkan karena termasuk kategori adiktif atau kecanduan. Bila tidak dikendalikan katanya, pemainnya akan mengalami gambling disorder (gangguan perjudian) atau compulsive gambling (perjudian kompulsif).

Gambling disorder adalah perilaku tak terkendali untuk terus-menerus berjudi, meski harus mengorbankan hidup. Perilaku ini kata Ayunda, bisa berdampak pada psikologis, ekonomi, hingga kehidupan sosial. Terlebih katanya, pada anak-anak yang sebelumnya punya risiko depresi atau gangguan mental. Mereka dapat meningkatkan potensi perilaku berjudi dengan kemudahan teknologi.

“Gangguan adiksi ini sama dengan kecanduan zat, mereka punya hasrat dalam hal ini untuk melipatgandakan uang dengan berbagai macam cara untuk dapat terus bermain. Seperti mencuri, menggadaikan barang untuk modal bermain, dan sebagainya,” terang praktisi psikolog klinis ini.

Untuk mengindentifikasi pencandu adiksi judi online ini, katanya, ada beberapa gejala seperti gelisah dan mudah tersinggung. Pecandu hanya memikirkan bagaimana cara bermain dan abai terhadap pekerjaannya. Juga hubungan dengan pasangan (istri) hingga pendidikannya, bagi pelajar atau mahasiswa.

“Intensitas bermain mereka bisa naik saat ingin mengalihkan stres atau kesedihan mereka. Muaranya berisiko dalam sosialnya, seperti dipecat dari pekerjaan, berpisah dengan pasangan atau putus sekolah,”  ujarnya. Bahkan tambahnya, bila merasa putus asa, pecandu bisa melakukan aksi nekat bunuh diri

Ayunda mengatakan, dampak selanjutnya adalah gangguan mental. Untuk itu butuh penanganan dari profesional yaitu psikolog klinis atau psikiater yang akan memberikan terapi hingga obat-obatan golongan tertentu.

“Kalau langsung menghentikan, bisa jadi dia semakin tertekan atau depresi. Dalam beberapa kasus candu judi ada yang berbarengan dengan candu zat dan lainnya. Tidak bisa asal penanganan, perlu pertolongan dari tenaga yang profesional,” pungkasnya. (eky)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti