BONTANG – Patroli penegakan protokol kesehatan (prokes) kembali dilakukan jajaran Polsek Bontang Selatan, Minggu (14/11/2021).
Sasaran utama dalam patroli tersebut adalah masyarakat yang tidak memakai masker di tempat-tempat keramaian. Seperti pertokoan, warung, tempat perbelanjaan, dan tempat umum lainnya. Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi melalui Kapolsek Bontang Selatan Iptu Suyoko mengatakan, meski kasus Covid-19 di Bontang saat ini sudah melandai, namun pihaknya tetap mengingatkan masyarakat di wilayahnya agar tetap waspada, tidak bereforia berlebihan, dan tidak melonggarkan prokes. “Melalui patroli ini, harapan kami masyarakat tetap disiplin. Khususnya dalam hal pemakaian masker Ketika di luar rumah,” ujarnya.
Pemakaian masker, kata Kapolsek, dinilai masih efektif dalam mencegah penularan virus melalui udara. Di samping vaksinasi sebagai penambah kekebalan tubuh. Untuk itu, bagi masyarakat yang tidak memakai masker, selain diberi edukasi, juga diberikan masker gratis oleh aparat yag bertugas. “Semoga ke depan tingkat kedisiplinan semakin meningkat. Sampai benar-benar pandemi dinyatakan sudah aman, baru bisa hidup normal kembali,” beber AKP Suyoko.
Menurut pantauan, patroli juga menyasar kawasan yang dinilai rawan melanggar prokes. Seperti wilayah yang tidak memakai masker, tidak menjaga jarak, dan tidak tersedianya sarana cuci tangan atau hand sanitizer. Berdasar infografis capaian vaksinasi Covid-19 yang dirilis Dinkes Bontang per Kamis (12/11/2021), dari total sasaran sebanyak 134.666 orang, saat ini yang sudah disuntik dosis pertama mencapai 101.075 orang atau 75,1%. Adapun dosis kedua sebanyak 82.118 orang atau 61,6%. Kategori sasarannya mencakup Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), pelayanan publik, lansia usia di atas 60 tahun, masyarakat umum dan rentan, hingga remaja usia 12-17 tahun.
Dari 15 kelurahan di Bontang, Kalimantan Timur, kini tersisa 3 kelurahan yang masih bestatus zona kuning, yakni Kelurhan Bontang Lestari dan Gunung Elai. Sedangkan sisanya, kategori zona hijau alias nihin kasus. Jumlah kasus aktif hingga kini tersisa 6 orang. Rinciannya, sebanyak 4 orang di antaranya melakukan isolasi mandiri (isoman), dan 2 orang lainnya putus melalui (bms)
