spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Prokom Setkab Kukar Paparkan Keprotokolan dan Etika dalam Bersosial Media

TENGGARONG – Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kutai Kartanegara menggelar Pelatihan Pengembangan Kapasitas Kepramukaan di Aula Serba Guna Kantor Bupati dan Ruang Computer Assisted Test (CAT), Sabtu (13/11/21). Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokom) Setkab Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi narasumber terkait Keprotokolan dan Etika dalam Bersosial Media.

“Pelatihan ini sangat penting bagi peserta kepramukaan yang nantinya dipraktekkan dari masing-masing narasumber, terkait Keprotokolan dan Etika dalam Bersosial Media, sebagai momentum dalam peningkatan kapasitas dan kapabilitas anggota pramuka,” kata Wakil Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kutai Kartanegara, Ismed.

Ismed mengatakan, pelatihan diisi narasumber yang mumpuni di bidangnya. Seperti materi Keprotokolan diisi oleh Tim Subbag Protokol, dan materi Etika dalam Bersosial Media oleh Tim Subbag Komunikasi Pimpinan (Kompin) dan Dokumentasi Pimpinan (Dokpim) Setkab Kukar, serta dari Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kukar Bambang Irawan dengan materi pemahaman Dasar Hukum dan Etika Jurnalistik.

“Dari materi yang sudah disajikan, diharapkan dapat dipraktekkan sehingga apa yang disampaikan dapat tersampaikan kepada khalayak luas, sesuai etika penulisan dan bersosial media,” ujar Ismed yang juga kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Kukar.

Salah satu narasumber dari Subbag Dokpim yaitu Irwan Wadi, membahas etika penggunaan bersosial media. Menurut Irwan setidaknya ada 5 hal penting etika menggunakan jejaring sosial yakni, pertama, etika dalam berkomunikasi; kedua, hindari penyebaran SARA, pornografi dan aksi kekerasan; ketiga lakukan kroscek kebenaran berita; keempat, menghargai hasil karya orang lain; dan kelima, jangan terlalu mengumbar informasi pribadi.

“Etika berkomunikasi dalam menggunakan media sosial sangatlah diperlukan. Hal ini dapat menimbulkan sesuatu hal negatif dari tanggapan dan cara pandang seseorang pembaca atau masyarakat. Ayo hidup aman di dunia maya, bijak bermedia sosial,” katanya.

Setelah pelatihan pengembangan kapasitas kepramukaan tentang Keprotokolan dan Etika dalam Bersosial Media, dilanjutkan dengan praktek dari materi-materi yang sudah didapat, seperti praktek Keprotokolan, kemudian mencari data dan sumber informasi berita, hingga mengolah dan menyanyikan berita yang menarik. (hms/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti