BONTANG – Komisi I DPRD Bontang kembali memfasilitasi penyelesaian masalah hubungan kerja antara PT D&C Enginering dengan CV Cahaya Mandiri selaku kontraktor. Sebelumnya, pertemuan sudah berkali-kali dilaksanakan, namun tak kunjung membuahkan hasil. Pertemuan kali ini dilaksanakan di ruang rapat Kantor DPRD Bontang, (9/11/2021).
Anggota Komisi I DPRD Bontang, Abdul Haris dalam pertemuan tersebut mendesak Manajemen PT D&C Enginering untuk segera membayarkan invoice CV Cahaya Mandiri yang tertunggak sekitar 2 tahun. “Mereka sudah menjalankan kewajiban, tetapi hak-haknya belum ditunaikan. Bayangkan bagaimana nasib pekerja mereka,” jelasnya.
Dari hasil rapat itu, disepakati PT D&C Enginering akan membayar utang mereka dalam waktu dekat. Hal itu disampaikan Manajer Humas PT D&C Engineering, Ahmad Noor. Menurut dia, ada kekeliruan di awal pemberian kontrak kepada CV Cahaya Mandiri. Namun, Ahmad Nur tidak mengetahui persis kejadiannya, karena saat itu bukan dia yang meneken. “Akan kami negosiasikan dengan direktur utama D&C Engineering di Jakarta. Dan akan kami atur terkait sistem pembayarannya,” jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan CV Cahaya Mandiri, Syarifuddin menyampaikan, total ada lima tagihan (invoice) yang telah disepakati dan ditandatangani bersama pimpinan perusahaan dalam kontrak kerja. Dari lima invoice itu, tersisa invoice terakhir senilai Rp 513 juta yang belum terbayarkan. (bms/adv)
