SANGATTA– Lansia merupakan kelompok paling awal yang mendapat vaksinasi Covid-19 di Indonesia, tapi capaian imunisasi di lansia di Kutai Timur masih rendah dibanding kelompok usia lain. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim dr Bahrani. Menurutnya, angka cakupan kelompok lansia masih jauh dari target.
Padahal dalam kondisi pandemi, lansia menjadi kelompok paling rentan terinfeksi Covid-19. “Dari semua sasaran vaksinasi, golongan lanjut usia menjadi sasaran yang paling sulit dipenuhi,” jelas dr Bahrani kepada Media Kaltim, Senin (8/11/2021).
Mantan Direktur RSUD Kudungga itu menyebut, sasaran vaksinasi Covid-19 di Kutim sebanyak 333.961 orang. Mencakup lansia, petugas publik dan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK). Namun, sejauh ini baru 3.942 penerima vaksinasi dari masyarakat golongan lanjut usia. “Sejauh ini masih 25,6 persen penerima (lansia),” papar Bahrani.
Dia mengungkapkan, mayoritas lansia belum mau divaksin karena ragu. Mereka juga kesulitan mendatangi tempat vaksinasi, ditambah belum maksimalnya edukasi dan sosialisasi, hingga berujung pada sulitnya percepatan vaksinasi di Kutim.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat ikut memberikan pemahaman kepada keluarga atau tetangga yang berusia di atas 60 tahun agar mau divaksin.
Bahrani memastikan vaksinasi Covid-19 telah dinyatakan aman dan terbukti membentuk kekebalan tubuh terhadap virus sehingga dapat mengurangi gejala Covid-19. “Kalau ada keluarga atau tetangganya yang lansia, tolong diberitahu bahwa vaksinasi Covid-19 itu aman untuk mereka,” tutupnya. (Ref/adv)