SAMARINDA – Kisruh kantor sekretariat Golkar Samarinda antara Pemkot Samarinda dan DPD II Golkar Samarinda belum menemukan titik terang. Bendahara DPD II Samarinda Mohammad Novan Syahronny mengungkapkan, saat ini pihaknya belum menemukan titik temu dengan Pemkot Samarinda terkait status dan legalitasnya. Kendati demikian, masalah ini tidak mengganggu operasional dan juga program kerja Golkar Samarinda.
“Masalah sekretariat bukan menjadi kendala buat kita, walaupun saat ini kita di DPD I Kaltim berkumpulnya. Program kita sepenuhnya jalan, organisasi partai dan lainnya terus bergerak untuk menyiapkan kontestasi 2024,” ungkapnya.
Polemik status kepemilikan kantor sekretariat partai politik dengan Pemerintah Daerah disampaikan Novan bukan hanya terjadi di Golkar Samarinda. Menurutnya, hampir semua partai di seluruh Indonesia pernah dan masih mengalaminya. Termasuk, Kantor DPP Golkar yang baru saja diresmikan karena status dan legalitasnya.
Menanggapi kisruh Golkar yang terjadi di tingkat provinsi. Novan menyatakan di Golkar Samarinda tidak menerima efek dominonya. Menurutnya, Golkar merupakan partai yang dinamis sehingga rekomposisi di Alat Kelngkapan Dewan (AKD) lumrah terjadi.
Dirinya juga meyakini banyaknya isu yang menerpa partai tak akan mempengaruhi popularitas dan elektablitas partai berlambang beringin tersebut. “Kita melihat inilah dinamikanya, saya kira tidak akan berpengaruh terhadap agenda politik nanti,” tutupnya.(eky)