PENAJAM – Setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur Kaltim Isran Noor, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Rombongan melakukan pertemuan dengan Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) yang membahas kerja sama bisnis di PPU yang ditunjuk sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN), Rabu (27/10/2021).
“Hari ini saya bersama teman teman Uni Eropa berdiskusi tentang pembangunan IKN di PPU kedepan. Banyak hal yang bisa kita kerja samakan dalam hal teknologi pembangunan dalam lingkup yang besar dan saya yakin Isnya Allah akan berdampak hebat untuk ayahanda ibundaku dan saudara saudariku warga PPU,” kata AGM kepada wartawan.
AGM juga menginformasikan bahwa batik asal PPU saat ini sudah beredar di eropa dengan harapan doa dari masyarakat agar terus berjalan dan menuai kesuksesan.
Sementara itu Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dr Vincent Piket, mengatakan ada dua alasan kunjungannya ke PPU. Pertama untuk mensosialisasikan perundingan perjanjian perdagangan bebas antara pemerintah dengan Uni Eropa. Kedua mempelajari lebih jauh tentang rencana pemerintah Indonesia untuk membangun Ibukota Baru di PPU termasuk peluang kerjasama di Indonesia.
“Intinya kita ada rencana untuk melakukan studi terhadap kantor baru di IKN. Tetapi kita masih menunggu konfirmasi dari pemerintah pusat tentang Undang-Undang ibukota baru,” beber Vincent Piket.
“Jika Undang-Undang itu sudah diputuskan. Tentunya kita membutuhkan waktu untuk mempelajari itu semua. Dan tentu saja kita akan mengikuti protokol kita untuk pindah ke IKN baru,” pungkasnya.
Usai pertemuan di Kantor Setkab PPU AGM beserta rombongan Delegasi Uni Eropa kunjungi lokasi IKN baru Republik Indonesia di Kecamatan Sepaku. (rls/red)