BONTANG – Wali Kota Bontang Basri Rase, SIP berkomitmen melakukan pengembangan kompetesi ASN (Aparatur Sipil Negara) yang merupakan bagian dari upaya pencapaian Visi Kota Bontang 2021-2026, khususnya melalui Misi ke tiga yaitu Kota Bontang yang berdaya saing dan sejahtera melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Hal ini diungkapkan Basri Rase dalam pemaparan Rencana Aksi Wali Kota Bontang tentang “Pengembangan Sumber Daya Manusia ASN Kota Bontang untuk mendukung Kota Bontang sebagai Kota Pariwisata yang Hebat dan Beradab” di hadapan Pejabat Kementerian Dalam Negeri, Rabu, 20 Oktober 2021.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa komitmen ini dilatar belakangi oleh beberapa hal. Yaitu peran ASN dalam keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan yang sangat vital; prioritas pembangunan Kota Bontang yang tertuang di dalam RPJMD Kota Bontang tahun 2021-2026 adalah pada sektor pariwisata dan usaha kecil, mikro dan menengah; serta Undang – undang Nomor 5 Tahun 2014 bahwa ASN/ SDM Aparatur berhak mendapatkan Program Pengembangan Kompetensi untuk meningkatkan kinerjanya.
Hal ini penting guna mendorong lebih cepat peningkatan kemampuan aparatur dalam menjalankan peran sebagai pelaksana kebijakan dan penyelenggara pelayanan publik serta perekat dan pemersatu bangsa, serta mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan/atau peningkatan kapasitas keahlian khusus lainnya sesuai dengan kebutuhan daerah dalam mengelola sektor unggulan dan pembangunan daerah, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kemandirian.
Yang outcomenya adalah percepatan pengembangan/peningkatan kompetensi ASN sesuai dengan tugas jabatannya dalam rangka pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan sehingga tercipta pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat Kota Bontang, Bangsa dan Negara Indonesia.
Untuk itu Wali Kota Bontang telah memberikan arah kebijakan pengembangan SDM ASN sebagai berikut:
- Peningkatan sinergi dan kolaborasi antar perangkat daerah untuk mendukung prioritas Wali Kota dalam Mewujudkan Kota Bontang sebagai Kota Pariwisata dan mendukung pengembangan UMKM.
- Transformasi budaya birokasi dalam merubah pola pikir dan cara pandang SDM Aparatur agar tercapai pemahaman “Semua perangkat daerah harus berkontribusi pada pengembangan Pariwisata dan UMKM”.
- Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur pada Sektor Pariwisata dan UMKM.
- Penguatan pemanfaatan informasi teknologi yang terintegrasi dalam pengembangan SDM Aparatur.
- Penyusunan dan Implementasi regulasi terkait pedoman pengembangan SDM Aparatur yang berbasis program prioritas.
Secara aplikatif, nanti akan dilaksanakan berbagai pengembangan kompetensi ASN baik secara klasikal maupun nonklasikal, berupa:
a) Pelatihan Revolusi Mental dan ESQ bagi Kepala Perangkat Daerah, Kepala UPT dan Lurah;
b) Pelatihan pelayanan Prima, Pelatihan Digital Marketing, Pelatihan Kepemimpinan, Pelatihan Dasar CPNS;
c) Pelatihan Teknis Bidang Kepariwisataan dan UMKM; Pelatihan Manajemen Kepariwisataan, Pelatihan Penyusunan Peta Pariwisata, Pelatihan Pemahaman Sapta Pesona, Pelatihan Pengembangan Promosi Pariwisata, Pelatihan Perkoperasian, Pelatihan Pengembangan UMKM;
d) Sosialisasi, Implementasi dan Monev Inovasi Gerakan Pengembangan Jaringan dan Sumber Daya Aparatur (GERBANG JAYA);
e) Workshop Pengembangan Kompetensi SDM Inovasi Daerah, Pelatihan Pemetaan Berbasis Geospasial dan analisis Kebutuhan pengembangan kompetensi.
Dan ini akan menjadi suatu gerakan bersama, karena ASN nantinya harus mampu berperan disamping sebagai pelayan masyarakat sekaligus juga sebagai agent perubahan, agent informasi dan agent inovasi bagi seluruh masyarakat di Kota Bontang, termasuk dalam upaya bersama mengembangkan sektor pariwisata dan UMKM tersebut.
Menanggapi penyampaian tersebut, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri Dr. Dra. Rochayati Basra, M.Pd memberikan apresiasi dan dukungan, dengan harapan semoga rencana aksi Wali Kota Bontang Basri Rase dapat segera terwujud dengan melibatkan seluruh stakeholder.
Menurut Roro sapaan akrabnya, bahwa apa yang telah disampaikan oleh Wali Kota Bontang sedemikian lengkap dan memiliki keunikan karena telah mengusung tematik berupa penguatan pariwisata dan UMKM sebagai penopang kekuatan ekonomi Kota Bontang dimasa mendatang.
“Melalui perencanaan yang tepat dan terukur saya meyakini niat tulus Bapak Wali Kota ini akan dapat terwujud dengan didukung oleh kekuatan profesionalitas ASN yang memiliki kompetensi yang tepat. Hal yang juga sangat penting adalah kiranya pengembangan Kompetensi ASN hendaknya dibarengi dengan penempatan pada jabatan sesuai dengan kompetensi dan talenta yang dimiliki oleh masing-masing ASN,” bebernya.
Atas penilaian positif tersebut, Roro bersama Sekretaris BPSDM Kementerian Dalam Negeri Bapak Sukoyo, SH, M.si selaku Coaching rencana aksi kepala daerah mempersilahkan Bapak Wali Kota Bontang untuk mewakili Kepala Daerah yang hadir guna memberikan closing statement terhadap Rencana Aksi Pengembangan SDM, yang disambut dengan pernyataan Wali Kota Bontang untuk konsisten dalam melaksanakan rencana aksi yang telah diprogramkan tersebut dan menjadikannya sebagai salah satu diantara program unggulan yang strategis dan prioritas. (adv)