Senyum manis dan bahagia para gadis Papua menyambut kedatangan orang nomor satu Benua Etam, yang tidak lain Gubernur Kaltim Isran Noor yang tiba di ruang kedatangan Bandara Sentani Jayapura, Papua.
Dengan mengucapkan selamat datang, para gadis yang mengenakan Baju Kurung Rok Rumbai, pakaian khas masyarakat Manokwari, mereka menyematkan ikat kepala Rumbai khas warga Papua kepada Gubernur Isran Noor.
Saat itu Gubernur Isran Noor tidak sendiri, tetapi bersama Ketua KONI Kaltim Dr Zuhdi Yahya, didampingi Asisten Administrasi Umum HS Fathul Halim, Asisten Pemkesra Dr HM Jauhar Efendi, serta beberapa pejabat lingkup Pemprov Kaltim dan pengurus KONI Kaltim.
Keberadaan Gubernur Isran Noor di Papua tidak lain menghadiri pembukaan even pertemuan atlet seluruh Indonesia, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yang berlangsung 2-13 Oktober 2021. Kehadiran Gubernur Kaltim, sekaligus menjadi suntikan imun (memberi semangat juang) para pahlawan olahraga Kaltim diajang empat tahunan ini. “Kehadiran Bapak Gubernur, tentu membangkitkan semangat juang para atlet kita untuk meraih prestasi di sini,” ucap Jubir Pemprov Kaltim M Syafranuddin, Jumat (1/9/2021) dalam rilisnya.
Ivan, sapaan akrab Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Prov Kaltim ini mengakui kontingen Kaltim berjumlah 370 atlet, didukung 99 pelatih, 15 official teknik dan 36 manager, telah resmi dilepas Gubernur Isran Noor pada 24 September lalu. “Seperti di ajang PON sebelumnya, Pak Gubernur berharap pejuang olahraga Kaltim mampu tampil terbaik dan masuk diposisi tiga besar,” ungkap Ivan.
TIM SEPAKBOLA MENANG DARI SULUT
Setiba di Bumi Cenderawasih, Papua, Gubernur Kaltim Isran Noor langsung menuju Stadion Barnabas Youwe di Kabupaten Jayapura. Jum’at (1/10/2021) sore ini tim sepakbola Kaltim berlaga melawan tim sepakbola Sulawesi Utara (Sulut).
Gubernur Isran Noor menyaksikan pertandingan yang cukup seru itu bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun, Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya, Asisten Pemkesra Setda Provinsi Kaltim HM Jauhar Efendi danĀ Asisten Administrasi Umum H Fathul Halim.
“Pak Gubernur hadir untuk memberikan semangat kepada para atlet kita yang berjuang di lapangan hijau,” kata Syafranuddin yang akrab disapa Ivan ini.
Gubernur terlihat sangat puas melihat perjuangan keras tim sepakbola Kaltim yang diarsiteki Rahmat Hidayat, bersama Victor Simon, Rizkani Muflih dan Hendra Susilo. Kaltim menutup pertandingan dengan skor tipis 1-0. “Gubernur berharap tim Kaltim bisa tembus ke partai final dan bisa bawa pulang medali emas,” kata Juru Bicara Pemprov Kaltim itu.
ATLET BONTANG SUMBANG 1 EMAS dan 3 PERUNGGU
Sitti Nur Suhada, atlet Kaltim di cabang olahraga (cabor) Kabaddi menorehkan prestasi gemilang pada gelaran PON XX Papua. Atlet asal Bontang ini berhasil memboyong 1 medali emas dan 3 medali perunggu dari Kota Jayapura. Juara tersebut didapatkan pada nomor, Best Five (juara 1), Best three women (juara 3) dan freestyle women (juara 3) serta 7 on 5 (juara 3).
Kabbadi adalah cabor baru yang dipertandingkan di PON Papua. Di perhelatan, ini cabor asal India masuk kelas eksebisi. Walaupun kategori baru, ajang ini diikuti oleh 9 Provinsi. Di Indonesia Kabaddi masih baru, Bali menjadi provinsi pertama yang uji coba cabor ini. Disusul Bumi Etam.
Untuk bertanding ke Papua, kontigen Kabbadi Kaltim tidak membutuhkan proses panjang. Hanya dengan satu minggu berlatih dengan cukup keras. Tidak tanggung, pagi hingga sore, Sitti beserta 11 orang atlet cabor Kabaddi berlatih ekstra. Di sesi latihan, dia dipercaya sebagai defender dan raider di tim Kabaddi Kaltim. Susah payah dia berusaha, walhasil perjuangannya bisa berbuah manis.
Sitti Nur Suhada mulai menggeluti Kabaddi sejak 2019 lalu. Jerih payahnya dua tahun lalu akhirnya bisa dinikmati dengan senyum bangga. Perempuan berumur 21 tahun ini bisa membawa Kaltim sebagai juara 3 umum. Serta menyingkirkan 6 provinsi lainnya. “Juara satu dari Provinsi Lampung, Juara Dua dari Provinsi Bali,” terangnya.
Untuk catatan, di kelas eksebisi, capaian atlet tak tercatat dalam koleksi emas provinsi. Kelas eksebisi masih satu level di bawah kelas yang dipertandingkan di PON. (hms/red)