spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DPRD Samarinda Ajak Pemkot Gali Potensi Pendapatan dari Polder Air Hitam

SAMARINDA – DPRD kembali meminta Pemkot Samarinda untuk memanfaatkan potensi pendapatan dari keberadaan Polder Air Hitam. Polder, menurut Ketua Komisi III DPRD Angkasa Jaya Djoerani, seharusnya tak hanya berfungsi sebagai penampungan air hujan, tapi bisa dioptimalkan menjadi tujuan wisata.

“Polder itu harus memiliki fungsi yang kaya. Mulai dari penanganan banjir, ruang terbuka hijau bahkan sebagai tempat wisata keluarga. Karena jika nanti pembangunannya berjalan dengan baik, tentunya warga akan datang dan singgah karena lokasinya juga strategis” ucap Angkasa Jaya, saat ditemui di lokasi, Kamis (30/9/2021).

Agar bisa terwujud, Angkasa Jaya menyadari, Pemkot Samarinda harus mengajak pihak ketiga atau investor. Sebab, investor biasanya lebih jeli menggali potensi ekonomi suatu tempat. Termasuk mencari cara agar masyarakat yang tinggal di dekat polder mendapat manfaat ekonomi juga.

“Nanti dipikirkan tempat parkirnya dimana, dan tentunya bukan sembarangan menempatkan kendaraan. Selain itu, bagaimana caranya supaya warga sekitar merasa diuntungkan sementara pedagang tidak merasa dirugikan,” sambungnya.

Untuk mematangkan rencana ini, Angkasa Jaya berencana datang kembali ke polder Air Hitam. “Sembari saya akan bicarakan ini dengan teman teman, juga minta dukungan dari DPRD,” tambah dia. Ditargetkan, dalam waktu 2 bulan destinasi polder Air Hitam selesai direnovasi untuk kemudian menjadi obyek wisata.

Dikatakan pula, DPRD akan segera mengajak diskusi warga yang terdampak akibat rencana ini. Berdasar keterangan warga, ini adalah kali pertama usualan mereka diterima dan direspons pemerintah setempat.

“Sebelumnya di masa kepemimpinan Pemkot AH, kami sudah menyampaikan aspirasi dan disuarakan lagi saat kepemimpinan Andi Harun. Dan hari ini ditanggapi,” ucap Hariati, salah seorang pedagang di lokasi polder. Pedagang juga meminta solusi, bagaiaman caranya jika polder sudah direnovasi, mereka tetap diizinkan berdagang tanpa kekhwatiran bakal digusur. (fri)

16.4k Pengikut
Mengikuti