spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hadiah Istimewa Ulang Tahun Ke-59 Unmul, Presiden Resmikan Enam Infrastruktur Rp 620 M

Persis pada Senin, 27 September 2021, Universitas Mulawarman berusia 59 tahun. Berbagai prestasi telah dicapai perguruan tinggi kebanggaan Bumi Etam tersebut. Dari raihan akreditasi A, hingga publikasi ilmiah terbaik dunia di bidang energi. Perguruan tinggi di Gunung Kelua, Samarinda, ini pun terus mengejar visinya menjadi universitas bertaraf internasional.

Tepat pada hari ulang tahunnya itu, Unmul juga menerima kado istimewa. Presiden Joko Widodo meresmikan enam fasilitas pendidikan berteknologi modern. Peresmian secara virtual ini bertepatan dengan puncak Dies Natalis Unmul. Acara secara luring berlangsung di Pusat Pembelajaran Sains (Science Learning Center), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Enam bangunan baru yang diresmikan Presiden Jokowi bersumber dari hibah Islamic Development Bank (IDB), Jeddah, Arab Saudi. Gedung pertama adalah Pusat Pembelajaran Sains (Science Learning Center) dengan luas 3.500 meter persegi. Selanjutnya adalah laboratorium terintegrasi lima lantai yang dipakai lintas fakultas. Bangunan memiliki luas 4.000 meter persegi. Gedung ketiga adalah laboratorium kesehatan masyarakat dengan luas 4.000 meter persegi dengan empat lantai. Laboratorium ini akan mendukung perkuliahan di Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Bangunan keempat yang didirikan lewat dana hibah IDB adalah Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). Di sini “bermukim” superkomputer atau komputer berkecepatan super-tinggi. Luas gedung tersebut 3.500 meter persegi dengan empat lantai. Pembangunan gedung Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi adalah yang kelima. Luas gedung fakultas 3.500 meter persegi terdiri dari dua lantai. Bangunan yang terakhir adalah Laboratorium Fakultas Farmasi seluas 4.500 meter persegi.

Presiden menjelaskan, bertambahnya infrastruktur merupakan bukti bahwa Unmul memerhatikan kenyamanan belajar mahasiswa. Jokowi juga mengatakan, hal ini pertanda Unmul siap menghasilkan riset dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat.

“Saya gembira, pembangunan infrastruktur pendukung pembelajaran Unmul sudah bertambah. Semoga bisa segera dimanfaatkan civitas akademika,” tutur presiden secara daring.

Jokowi juga mengingatkan agar kampus bermisi pusat unggulan studi tropis itu harus berinisiatif dan lincah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak. Kerja sama strategis sangat diperlukan di tengah bonus demografi penduduk dan menyingsingnya era disrupsi teknologi.

Masih dalam dies natalis, Gubernur Kaltim Isran Noor mengaku, bangga dengan capaian Unmul di bidang riset. Konsistensi Unmul ditunjukkan dalam menjalankan roda pendidikan yang profesional di Kaltim. Lagi pula, sambung Isran, pembangunan ibu kota negara memiliki visi dan tema cerdas, indah, hijau, berkelanjutan serta memerhatikan pembangunan wilayah di sekitarnya.

Tema IKN tersebut bisa menjadi peluang bagi Unmul, bersama pemerintah, untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif. Isran yang juga ketua Ikatan Alumni Unmul berharap, kampus bisa mendukung langkah pemerintah daerah menciptakan generasi muda yang tangguh dan adaptif.

Dalam pidatonya, Isran juga membacakan pemeringkatan Unmul dari berbagai lembaga dunia. “Tepuk tangan, lah. Saya susah-susah bacakan (nama pemeringkatannya) ini. Kalau enggak tepuk tangan, rugi, loh,” selorohnya diiringi tawa audiens. “Selamat ulang tahun Unmul,” kata Isran.

UNIVERSITAS PERINGKAT DUNIA
Dalam rapat senat terbuka, Senin, 27 September 2021, Rektor Unmul, Prof Masjaya, memaparkan kondisi kampus memasuki usia 59 tahun. Pertama, sejak terakreditasi A pada 2017, Unmul memiliki 38 ribu mahasiswa dari 93 program studi di 14 fakultas. Ada 1.138 dosen di Unmul dengan 40 persen sudah berkualifikasi S-3 atau doktor. Sementara 63 di antaranya adalah guru besar.

Kedua, Prof Masjaya mengatakan, pemeringkatan Unmul dari berbagai versi sudah terlihat membanggakan. Dari Webometrics, Unmul berada di posisi 35 dari total 2.593 kampus se-Indonesia. Adapun UniRank, menaruh Unmul di posisi 60. Dengan total 802 publikasi, Scopus menempatkan Unmul di posisi 36 dalam daftar kampus dengan riset paling produktif di Indonesia. Scopus adalah sebuah pangkalan data yang dinaungi Elsevier, lembaga penyedia informasi ilmiah, teknis, dan medis terbesar di dunia. Sementara menurut Scimago Institution Ranking, Unmul di posisi 18 secara keseluruhan. Unmul duduk di posisi pertama untuk riset bidang energi sedunia dan urutan ketiga riset ilmu sosial.

“Hal ini tidak terlepas dari upaya dalam lima tahun terakhir. Dengan total dana penelitian dari semua sumber mencapai sekitar Rp 40 miliar per tahun,” tutup Prof Masjaya. (kk)

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti