spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jangan Bangga! Penularan Covid-19 Kaltim Kalahkan DKI Jakarta

SAMARINDA – Walau terus menunjukan tren melandai, angka penularan Covid-19 di Kalimantan Timur tetap tinggi. Hingga Selasa (21/9/2021) siang, Benua Etam masuk posisi kelima provinsi dengan kasus penambahan kasus Corona tertinggi di Indonesia dengan 192 kasus baru.

Jumlah kasus harian Kaltim ini, mengalahkan DKI Jakarta di posisi 12 dengan penambahan kasus selama sehari hanya 106 kasus. Provinsi Daerah Istimewa  Yogyakarta yang beberapa waktu lalu selalu masuk 10 besar bersama DKI, ada di urutan 13 karena hanya bertambah 95 kasus.

Sedangkan urutan pertama hingga keempat provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia, sesuai data yang dirilis Satgas Covid-19 adalah:  Jawa Timur (316), Sumatera Utara (315), menyusul kemudian Jawa Barat 285 kasus, dan Jawa Tengah 245 kasus.

Kontribusi terbanyak kasus justru bukan dari Balikpapan atau Kutai Kartanegara yang hingga kini masih berstatus daerah merah atau masih menerapkan PPKM level 4. Mengacu keterangan resmi Satgas Covid-19 Kaltim disebutkan, penambahan kasus terbanyak berasal dari Bontang (37 kasus), lantas Berau dan Kutai Barat yang masing-masing sebanyak 31 kasus baru.

Di urutan keempat barulah Balikpapan dengan 22 kasus, menyusul kemudian, Samarinda 19, Kutim 16, Kukar 15, Penajam Paser Utara (PPU) 10 kasus, kemudian Paser 7 kasus dan diposisi terakhir Mahakam Ulu bertambah 4 kasus positif baru.

Untuk kasus sembuh paling banyak di Kutai Barat 75 pasien, kemudian Balikpapan (35), Kukar (32), Berau 31, Kutim dan Bontang masing-masing sembuh sebanyak 24 orang, Samarinda (15), PPU (12), Paser 10, dan Mahulu 5 pasien dinyatakan sembuh. Untuk kasus kematian terjadi 3 kasus yakni di Berau, Kutim, dan PPU.

Juru bicara Pemprov Kaltim untuk penanganan Covid-19 Andi M Ishak, tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat tidak kendor untuk sehat. “Caranya lakukan 5M, 3T ditambah vaksinasi,” tegasnya. (prs)

16.4k Pengikut
Mengikuti