spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dilema Vaksinasi, Sekda Sebut Belum Memadai dan Ribut

SAMARINDA – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim HM Sa’bani mengakui kualitas pelayanan publik di Indonesia, termasuk di wilayah Kaltim masih berkutat standar pelayanan minimal (SPM). “Itu pun belum terpenuhi,” katanya.

“Jadi sulit membandingkan dengan negara-negara maju yang sudah berhasil memberikan pelayanan dengan kualitas layanan yang sangat baik kepada masyarakatnya,” sambung Sa’bani saat mengikuti Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten/Kota di Grand Jatra Hotel Balikpapan, Kamis (17/9/2021).

Di negara-negara maju yang sudah mampu memberikan layanan maksimal seperti Amerika Serikat misalnya, untuk urusan vaksin Covid-19 mereka bahkan sudah menyediakan vaksin di supermarket, minimarket, apotik dan toko-toko yang mereka tentukan.

Masyarakat tidak harus repot dengan antrean panjang, penjagaan, dan bermacam seremoni. Sangat mudah dan simpel. Hanya beberapa menit masyarakat sudah selesai divaksin. “Mereka tinggal pilih vaksin apa. Sedangkan di kita, vaksin belum memadai dan ribut,” keluh Sa’bani.

Dari tahun ke tahun, lanjut Sa’bani evaluasi SPM hanya tentang performance dan capaian. Padahal seharusnya evaluasi juga untuk berapa banyak dana yang sudah dikeluarkan untuk menyiapkan pelayanan tersebut.

“Harapan ke depan kita lebih bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pesan mantan Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim itu.

Pelayanan mendesak dalam kondisi sulit pandemi seperti saat ini, Indonesia masih belum bisa memenuhinya dengan baik. Sementara masyarakat sudah mulai gelisah dan bosan dengan beragam pembatasan.

“Ini pelajaran bagi kita, bagaimana bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat dalam kondisi seperti ini,” tegas Sa’bani.

Menurutnya, prestasi yang baik itu apabila pemerintah bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakatnya. (hms/santo)

16.4k Pengikut
Mengikuti