Walau baru berumur 5 tahun, prestasi Andi Muhammad Edgar Jagatanegara begitu gemilang. Agustus 2021 lalu bertepatan dengan HUT RI ke-76, siswa TK Islam Kreatif Salsabila itu berhasil meraih juara 1 lomba video kreatif tingkat nasional kategori TK/PAUD/TKLB sederajat dan SILN jenjang PAUD. Edgar berhasil mengalahkan puluhan pesaing dari berbagai daerah di Indonesia.
Keberhasilan ini diceritakan dalam program Podcast “Meja Tamu” alias Media Kaltim – Praja Tatap Muka, yang tayang di kanal YouTube Praja TV Bontang, Rabu (8/9/2021). Program kerjasama antara mediakaltim.com bersama Radio Praja TV, serta didukung Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang.
Mengangkat tema “Raih Prestasi Gemilang Sejak Dini”, diskusi yang dipandu wartawati Media Kaltim, Annisa Hashifah, menghadirkan Muthi Masfu’ah selaku Direktur Pelaksana Harian Rumah Kreatif Salsabila, dan Nova selaku Ibunda Edgar (sapaan akrabnya). Keduanya menjadi sosok penting dalam keberhasilan cucu dari Maming, salah satu anggota DPRD Bontang ini.
Muthi, yang juga guru dari Edgar mengatakan, bakat bercerita, mendongeng, serta membaca puisi, sudah terlihat dari dalam diri Edgar sejak awal. Hal itu dibuktikan dengan berbagai prestasi yang sudah diraih baik di tingkat lokal, provinsi, hingga nasional. Ditambah didikan dari sosok ibunya yang kreatif, membuat Edgar semakin percaya diri dan mampu menampilkan yang terbaik.
Muthi menerangkan, sejak awal terbentuk, rumah kreatif dan TK Islam Salsabila Bontang memiliki program literasi anak dan journalistic kids untuk anak usia dini. Selain itu ada sanggar menulis dan menggambar. Pihak pengelola juga membuat kurikulum tambahan, berupa buku panduan yang isinya meliputi budaya lokal, keunggulan daerah di lingkungan sekitar, hingga kemampuan dari murid-murid TK Islam Kreatif Salsabila. Program itu dirancang untuk menumbuhkembangkan bakat anak di luar prestasi akademik.
Selain itu, juga ada kartu literasi keluarga. Sehingga, tidak hanya anak, tetapi orang tua juga turut berpartisipasi membaca dan mendongengkan kepada anaknya. “Ketika anak sering didongengkan, maka imajinasi dan kreativitasnya akan muncul. Sehingga bisa bercerita sendiri,” ungkapnya.
Meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sambung Muthi, TK Islam Kreatif Salsabila tetap membina dan menemukan bakat si anak didik. Termasuk menggali potensi Edgar dalam bercerita. “Kasihan si anak jika di usia emasnya dibiarkan tanpa ada penggalian potensi dan prestasi yang gemilang. Sebab usia emas itu tidak akan terulang lagi,” sebutnya.
Sementara itu, Ibunda Edgar mengaku bangga dengan para pendidik di TK Islam Kreatif Salsabila. Berkat dorongan dari mereka, termasuk dari sosok Muthi Masfu’ah, membuat orang tua akhirnya bersemangat untuk mengikutkan lomba anaknya. Meskipun dalam prosesnya banyak kendala, namun semua itu bisa dijalani dengan baik. “Harapan saya Edgar bisa memiliki karakter percaya diri, daya ingat yang kuat, bisa memiliki mental yang kuat untuk bersaing. Bagi saya kalah dan menang itu sudah biasa,” tandasnya.
Sebagai informasi, lomba yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut digelar secara virtual. Dalam video lomba, Edgar muncul dengan berpakaian adat khas Kalimantan Timur. Ia membacakan puisi dengan lantang dan berani penuh percaya diri berjudul Indonesiaku.
Indonesia yang kaya dengan suku, budaya, berbeda tetapi tetap bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika. Tidak lama, dalam video yang sama, si bocah mengenakan berbagai pakaian adat Nusantara yang melambangkan beragamnya budaya di Indonesia. Di akhir video, bocah laki-laki bertubuh sehat ini berpekik semangat menyuarakan isi hatinya bahwa ia bangga menjadi anak Indonesia. (bms)