SAMARINDA – Inna Lillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Awang Ferdian Hidayat, putra mantan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, yang juga mantan anggota DPR dan DPD RI dapil Kaltim. Pria yang akrab dipanggil Ferdi ini meninggal dunia pada usia 46 tahun, Minggu (5/9/2021) malam.
Kabar meninggalnya Ferdi tersebar lewat pesan WhatsApp Pesatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim. “Assalamualikum Wr Wb. Kabar duka telah meninggal dunia Sdr Awang Ferdian Hidayat bin Awang Faroek Ishak, malam ini (Minggu). Mohon doanya. Al Fatihah,” tulis Imet anggota grup WAG PWI meneruskan postingan. Pesan yang dikirim Imet tersebut menyertakan foto beberapa kerabat Ferdian tengah menangis, disamping jasad pria kelahiran Malang 3 April 1975 itu.
Melalui siaran pers, disebutkan mantan anggota DPR-RI dan DPD-RI ini, dalam beberapa hari terakhir mengeluhkan akan kesehatannya sehingga berdiam di kamar. “Informasinya almarhum mengeluh akan kesehatannya jantungnya, sehingga mengurangi beraktifitas dan hanya berada dalam kamar saja,” terang, M Syafranuddin, Kepala Biro Adpim Kaltim.
Saat masih menjabat sebagai anggota Komisi VII DPR RI periode (2014-2019), pria yang kala itu masuk Senayan lewat PDIP tersebut, mengaku memang sudah dua kali jantungnya dipasang ring.
Sebagai politisi, Ferdian dikenal pantang menyerah. Terbukti, dia sempat 4 kali mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Kaltim. Pertama tahun 2005, Awang Ferdian berpasangan dengan Siti Muriah maju sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda.
Lima tahun berselang atau tahun 2010, Awang Ferdian berpasangan dengan Suko Buono maju bertarung dalam pilkada Kabupaten Kutai Kartanegara. Pertarungan pilkada ketiga terjadi pada 2018, mendampingi Syaharie Jaang sebagai calon wakil gubernur Kaltim.
Terakhir Tahun 2020, Awang Ferdian mencalonkan diri sebagai Bupati Kutai Timur bersama Uce Prasetyo. Pencalonan terakhir ini membuat Awang Ferdian harus mundur sebagai anggota DPD RI untuk kali kedua.
Ferdian punya alasan sendiri kenapa tak pernah berhenti mencalonkan diri sebagai kepala daerah atau wakil rakyat. Menurut dia, ini bentuk sumbangsihnya kepada Kaltim. Ferdian juga beralasan ingin meneruskan jejak sang ayah, yang selepas menjadi gubernur kini menjadi anggota Komisi VII DPR RI periode 2019-2024.
Kabar wafatnya Awang Ferdian, diakui sudah diterima Gubernur Isran Noor, Wagub Hadi Mulyadi dan Sekda M Sa’bani. “Pemprov Kaltim ikut berduka, karena Awang Ferdian secara langsung ikut dalam proses pembangunan Kaltim baik sebagai anggota DPR-RI maupun DPD-RI, sumbangsihnya kepada Kaltim tentu menjadi kenangan bagi Kaltim,” kata Ivan, panggilan akrabnya, seraya menambahkan rumah duka Awang Ferdian di Jalan Basuki Rahmat Samarinda.
Terkait kapan dan dimana mantan Calon Bupati Kukar dan Kutim ini dimakamkan, pria yang kesehariannya Jubir Gubernur Kaltim ini, memperkirakan di Kelurahan Sukarame Tenggarong karena keluarga besar paka Awang Faroek Ishak kesemuanya dimakamkan di Tenggarong. (prs/red)