JAKARTA – Penurunan kasus Covid-19 di Kalimantan menempati peringkat kedua di wilayah luar Jawa-Bali yakni -51,72%. Hanya saja, selama periode 20-28 Agustus 2021, Kaltim dan Kaltara masih masuk daftar provinsi PPKM tertinggi (level 4) bersama Sulawesi Selatan dan Bangka Belitung.
“Di tingkat provinsi terjadi perbaikan level asesmen. Pada 18 Agustus terdapat 7 provinsi dengan PPKM level 4, turun jadi 4 provinsi pada 28 Agustus 2021, yakni tinggal Sulawesi Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Utara dan Kaltim,” kata Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (30/8/2021).
Airlangga yang berbicara dalam konferensi pers PPKM online di akun YouTube Sekretariat Presiden, menambahkan, di wilayah Kalimantan, tingkat kematian pasien Covid-19 (case fatality rate) tertinggi, terjadi di Kaltim yakni 3,4%. Walau begitu, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) Kaltim paling rendah yakni 40%, dibanding 4 provinsi lain di Kalimantan yang rerata hampir 60%.
Airlangga menambahkan, persentase penurunan kasus Kalimantan berada di bawah wilayah Nusa Tenggara yang angkanya mencapai -65,36%. Wilayah lain yang mengalami penurunan kasus Covid-19 secara signifikan, menurut dia, adalah Sulawesi -47,34%, Sumatera -42,17%, dan wilayah Maluku-Papua -29,9%.
“Sehingga sejalan nasional terjadi perbaikan (penurunan kasus),” jelas Airlangga. Dalam periode yang sama, lanjut Airlangga, terdapat 20 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM level 4, dengan tren mobilitas turun hampir 10%, diantaranya: Dumai, Medan, Rokan Hulu, Pringsewu, Banggai, Banda Aceh, Lampung Selatan, Siak, Luwu Timur, Samarinda, dan Merangin.
Dijelaskan, sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) No 36 dan 37 Tahun 2021, pemberlakuan PPKM di wilayah luar Jawa-Bali berlangsung dari 24 Agutus hingga 6 September 2021. Namun, selama periode 20-28 Agustus 2021, diketahui jumlah kabupaten/kota PPKM level 4 yang sebelumnya berjumlah 104 kini telah berkurang menjadi 85 kabupaten/kota.
Untuk PPKM level 3, tambah Airlangga, dari sebelumnya 234 sekarang menjadi 232 kabupaten/kota. Pengurangan tersebut berimbas pada penambahan kabupaten/kota level 2 dari tadinya 48 sekarang 68 daerah. Terakhir daerah PPKM level 1 yang sebelumya nihil sekarang menjadi 1 daerah. (prs)
