spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pindah ke Balikpapan untuk Merampok, Sempat Beraksi di Surabaya dan Malaysia

BALIKPAPAN – Lima pelaku perampokan di Balikpapan beberapa waktu lalu berhasil ditangkap jajaran Jatanras Ditkrimum Polda Kaltim. Satu tersangka yang diduga menjadi otak perampokan yaitu SD, ditangkap lebih dulu di rumah kontrakannya di Cluster de Tulip Perumahan Balikpapan Regency, Selasa (10/8/2021). Dari pemeriksaan SD inilah, ASD, JI, IS dan ASA berhasil diketahui posisinya dan ditangkap di Batam, Kepulauan Riau.

Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, SD baru sekitar 1 bulan tinggal di Balikpapan bersama istri mudanya. Ia lalu memantau kawasan perumahan elite di Balikpapan, memperhatikan kebiasaan pemilik rumah, serta sistem sekuriti di dalam perumahan.

“Dia juga yang menentukan target,” ujar Wakapolda saat jumpa pers pengungkapan kasus perampokan di halaman Mapolda Kaltim, Jumat (20/8/2021), didampingi Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo dan Direktur Kriminal Umum Kombes Pol Subandi.

Setelah itu SD menghubungi 4 pelaku lain, yang baru saja selesai merampok di Jambangan Town House, Surabaya, Jatim pada 16 Juli 2021. Mereka lalu berkumpul di Balikpapan dan mematangkan strategi sebelum beraksi.

“SD ini yang mengantar jemput dan menyediakan akomodasi seperti mobil yang juga kami amankan, digunakan mereka saat beraksi,” ujar Wakapolda.

Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto saat jumpa pers pengungkapan kasus perampokan di halaman Mapolda Kaltim, Jumat (20/8) pagi ini.

Dalam waktu dua hari di Balikpapan, kawanan perampok ini membobol 2 rumah. Pertama pada Kamis (29/7/2021) perumahan Balikapan Regency Cluster de Royale sekitar pukul 01.30 WITA yang dihuni Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok berinisial ZL dan ZZ, serta seorang warga Balikpapan Nurfadillah Sherina Fresha. Di rumah ini pelaku menyekap korban dengan mengikat tangan dan mulut korban dan mengumpulkannya dalam satu kamar.

Dari rumah ini para pelaku berhasil mengambil perhiasan kalung emas, jam tangan bermerek dan uang tunai Rp 5 juta. Di lokasi kedua di Perumahan Balikpapan Baru Cluster Windsor, para pelaku beraksi pada Sabtu (31/8/2021) sekitar pukul 01.20 WITA. Di sana korban Sin Hendry Thomas disekap dan diikat  pelaku.

Barang berharga seperti jam tangan bermerek, perhiasan emas, kamera dan uang tunai Rp 7 juta berhasil digondol komplotan ini. “Dalam aksinya, para pelaku selalu menyekap korban dengan mengikat kaki tangan korban dan menutup kepala mereka, kemudian dimasukan dalam kamar, sedangkan pelaku sendiri mengenakan topeng dan sarung tangan serta mengancam korbannya dengan menggunakan sajam,” kata Wakapolda.

Sementara pelaku ASD, JI, IS bertugas di dalam, ASA bertugas untuk mengawasi situasi dari dalam rumah korban dan SD dari luar rumah.

Semua pelaku merupakan komplotan perampok asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kelima pelaku adalah spesialis perampok rumah mewah. Bahkan sebelum beraksi di Balikpapan, mereka beraksi tiga kali di Malaysia. “Di Kuala Lumpur 2 kali, Johor Baru 1 kali,” ujarnya.

Sementara itu, peristiwa perampokan ini juga meninggalkan rasa trauma kepada korban. Salah satunya adalah Sherina (23), warga Perumahan Balikpapan Regency Cluster de Royale, yang menjadi korban pertama komplotan rampok NTB ini.

“Saya masih trauma, terutama kalau malam sulit untuk tidur. Karena peristiwa itu kan terjadi tengah malam,” kata Sherina yang turut hadir bersama korban lainnya saat jumpa pers di Mapolda Kaltim.

Trauma juga dirasakan korban Hendry, yang tinggal di Cluster Windsor Balikpapan Baru. “Leher saya sempat ditodong pisau,” katanya. Ia bercerita pelaku mendobrak masuk kamarnya dengan cara memukul tabung gas ke pintu kamar. Setelah pelaku kabur, Hendry berhasil melepas sendiri ikatan tali di tangan dan kakinya, lalu melaporkan kejadian ke sekuriti perumahan. (bdu)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti