TENGGARONG – Calon Bupati Kukar Nomor Urut 1 dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar 2024, Edi Damansyah, menyampaikan terima kasih atas doa, dukungan, dan support dari seluruh sahabat serta pendukungnya yang hadir di kediamannya, Jalan Arwana, Tenggarong. Paska keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi kepesertaannya.
Ia menegaskan bahwa perjuangan belum berakhir meski keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menggagalkan kemenangan pasangan Edi Damansyah-Rendi Solihin pada Pilkada Kukar 2024.
“Secara batin, saya terpukul, tapi saya harus kuat dan bangkit bersama seluruh pendukung Edi-Rendi. Pada Pilkada lalu, masyarakat Kukar telah memberikan amanat dengan 259 ribu lebih suara, namun kemenangan kita digagalkan melalui proses di MK,” ungkap Edi Damansyah, Kamis (27/2/2025).
Edi juga menyinggung bahwa putusan tersebut tidak hanya terjadi di Kukar, tetapi juga di beberapa daerah lain yang mengalami persoalan serupa terkait periodesasi kepala daerah. Ia berharap regulasi dan aturan politik pilkada ke depan tidak lagi menimbulkan multitafsir.
Meski demikian, Edi mengimbau para pendukungnya untuk tetap tenang dan menjaga kondusivitas Kukar. “Saya yakin dan percaya seluruh pendukung Edi-Rendi tetap kompak. Kita harus bersama menjaga Kukar agar tidak ada yang terganggu,” tegasnya.
Terkait Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan pada April mendatang, Edi memastikan pihaknya siap mengikuti proses sesuai aturan yang ditetapkan KPU. “Pasangan Nomor Urut 1 masih boleh ikut Pilkada Kukar 2024, yang didiskualifikasi adalah Edi Damansyah. Kita masih menunggu petunjuk teknis dari KPU Kukar,” jelasnya.
Saat ditanya soal kemungkinan deklarasi pasangan baru, Edi menyatakan bahwa hal itu masih dalam proses internal. Termasuk menggodok nama-nama yang akan didorongsebagai penggantinya. “Belum ada deklarasi dalam waktu dekat. Kita perlu melihat juknis tertulis dari KPU Kukar. Sabar, tunggu waktunya,” pungkasnya.
Ia pun kembali mengingatkan seluruh pendukungnya di 193 desa dan 44 kelurahan untuk tetap solid, tidak terpancing isu, serta terus berkontribusi bagi masyarakat sesuai bidangnya masing-masing. “Terima kasih atas dukungan moral yang diberikan. Saya tidak boleh rapuh, dan komitmen ini akan terus dijaga,” tutupnya.
Penulis : Muhammad Rafi’i
