BONTANG – Setelah terhenti selama sebulan akibat melonjaknya kasus Covid-19 dan pemberlakuan PPKM di Kota Taman, pelaksanaan DPRD E-Sport Tournament 2021 kembali dilanjutkan, 12-15 Agustus. Perlombaan kini telah memasuki grand final yang dilaksanakan secara offline di Aula Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Bontang.
Grand final dibuka langsung Wali Kota Bontang Basri Rase. Turut hadir Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam yang juga Ketua Electronic Sport Indonesia (ESI) Bontang. Dalam sambutannya, Andi Faiz menyampaikan, sejak awal turnamen antusiasme peserta yang mendaftar sangat tinggi. Sehingga dirinya memandang, potensi mereka dalam olahraga elektronik ini perlu mendapat perhatian khusus dan pembinaan.
Untuk itu Andi Faiz berharap, turnamen ini akan melahirkan atlet E-Sport yang potensial dan berprestasi. Selain itu diharapkan pula, akan semakin banyak jenis gim yang bisa dilombakan di Kota Taman. Dengan demikian, semakin banyak pula bibit-bibit potensi yang bermunculan. “Semoga tidak hanya di tingkat kota, tetapi juga di provinsi, nasional, bahkan internasional. Karena E-Sport ini awalnya hanya hobi, saat ini sudah bisa dikompetisikan,” sebut Faiz, sapaan akrab Andi Faiz, saat memberikan sambutan, Kamis (12/8/2021).
Empat gim dipertandingkan dalam turnamen ini. Yaitu PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Lagend, dan Football PES 2021. Babak final digelar tanpa penonton. Setiap peserta yang tidak bertanding dan masyarakat yang ingin menyaksikan, dapat menonton melalui virtual dan siaran langsung di akun Instagram dan YouTube resmi ESI Bontang. Penyelenggara menyiapkan total hadiah sebesar Rp 28 juta. (bms/adv)