SAMARINDA – Nasib tragis dialami seorang nenek asal Jl Soekarno-Hatta Km 1 Kelurahan Loa Janan Ilir, Samarinda Seberang. Wanita 83 tahun yang belakangan diketahui bernama Satiyah itu, ditemukan tewas mengambang di sungai kecil tak jauh dari rumahnya.
Mirisnya lagi, saat ditemukan Senin (3/8/2020) sekitar pukul 14.00 Wita, tubuh Satiyah dalam keadaan tanpa busana, tersangkut di tiang jembatan. Sontak penemuan mayat ini menggegerkan warga sekitar. Warga makin kaget setelah tahu korban adalah tetangga mereka sendiri yang tinggal sekitar 700 meter dari tempat kejadian.
Kepala Polsekta Samarinda Seberang, Kompol Edison Sinaga, mengatakan, semula tak ada yang tahu identitas nenek tersebut. Satu keluarga sempat datang ke tempat kejadian perkara (TKP) karena salah seorang anggota keluarganya menghilang. Namun mereka tak bisa mengidentifikasi korban karena jasadnya keburu dimasukkan ke kantong mayat saat keluarga tersebut tiba.
Identitas mayat baru dipastikan setelah mereka melihat jasad korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie. “Diduga nenek ini terpeleset ketika hendak pergi ke belakang rumahnya untuk mandi. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh jasad tersebut,” ucap Kompol Edison Sinaga.
Mendiang Satiyah pertama ditemukan warga bernama Oman. Saat itu hendak mencuci karpet ke pinggir sungai. Setelah temuan itu dilaporkan, jasad dievakuasi tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pengendalian Samarinda. Sesuai protokol Covid-19.
Muhammad Kafsar (24) adalah cucu pertama Satiyah. Ia mendapat info jasad neneknya ditemukan di sungai dari seorang teman. “Nenek tinggal seorang diri di rumah. Tempat ditemukannya nenek, berjarak sekira 700 meter dari rumahnya. Nenek sering merasa keram di kaki,” jelas Kafsar.
Olah TKP dilakukan anggota Polsekta Samarinda Seberang bersama tim Inafis Polresta Samarinda. Dipimpin Kapolsekta Samarinda Seberang Kompol Edison Sinaga. “Keluarga bersepakat jasad tidak dilakukan autopsi dan hanya dilakukan visum luar,” tutup Kompol Edison Sinaga. (*/kk/red2)