SAMARINDA – Warganet dihebohkan dengan fenomena tak biasa: kurs dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah tiba-tiba anjlok drastis menjadi Rp 8.107 per dolar pada Sabtu (1/2/2025) pukul 20.00 Wita. Padahal, sehari sebelumnya, kurs dolar masih stabil di kisaran Rp 16.355.
Fenomena ini terlihat di laman pencarian Google, yang menampilkan penguatan rupiah hingga 50 persen hanya dalam waktu singkat. Hal ini memicu berbagai spekulasi dan perdebatan panas di media sosial, mulai dari dugaan kesalahan teknis hingga teori konspirasi ekonomi.
“Lagi Nge-bug aja nih Google, aku sudah ngecheck tether masih 16.427,” tulis akun m.s_rejxxx di Instagram.
Untuk memastikan kebenarannya, Media Kaltim melakukan pengecekan di situs resmi Bank Indonesia (BI) melalui laman bi.go.id. Hasilnya, kurs jual rupiah terhadap dolar masih berada di angka Rp 16.340, sementara kurs belinya di Rp 16.177, jauh dari angka yang ditampilkan Google.
Melihat grafik pergerakan kurs di Google, memang tercatat adanya lonjakan tajam yang menunjukkan penguatan mendadak rupiah. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Bank Indonesia maupun pemerintah terkait fenomena ini.
Kalaupun benar, ini akan menjadi momok untuk pengusaha yang memiliki saham di Amerika. Pun dapat menjadi berkah bagi para pembeli saham di Indonesia.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor : Nicha R