BERAU — Keterbatasan jaringan internet di sejumlah kampung masih menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kembali mengusulkan pembangunan 41 menara Base Transceiver Station (BTS) ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Kepala Diskominfo Berau, Didi Rahmadi, menjelaskan bahwa cakupan internet di kampung saat ini sangat terbatas karena bandwidth yang tersedia hanya sebesar 5 Mbps untuk lima titik jaringan.
“Jangkauan maksimal hanya sekitar 50 meter dari titik jaringan, bahkan kadang kurang dari itu,” ungkapnya.
Menurut Didi, pembangunan BTS merupakan solusi terbaik untuk memperluas jangkauan internet secara signifikan. Namun, realisasi pembangunan BTS selama ini belum memuaskan.
“Dari 43 usulan yang kami sampaikan pada 2024, hanya dua BTS yang terealisasi, yaitu di Kampung Kayu Indah, Kecamatan Batu Putih, dan di Biduk-Biduk,” jelasnya.
Kendala lainnya adalah pemilihan lokasi pembangunan yang sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah pusat, sehingga tidak selalu sesuai dengan kebutuhan daerah.
“Karena kami tidak memiliki wewenang, solusi lainnya adalah menyewa bandwidth. Namun, menyewa bandwidth memiliki akses terbatas, sehingga opsi ini sangat sulit untuk dilakukan,” ujarnya.
Ditambahkannya, Kendala lainnya adalah beberapa titik wilayah yang memerlukan jaringan tidak memiliki tower. Sehingga, akses jaringan menjadi kecil dan tidak dapat meliputi seluruh wilayah tertentu.
Selain itu, keterbatasan listrik menjadi kendala yang sangat signifikan bagi penyediaan akses internet. Apalagi, tidak semua Kampung yang ada di Kabupaten Berau sudah memiliki listrik.
“Beberapa kampung hanya menggunakan solar cell untuk ketersediaan listriknya. Namun, ketersediaan listriknya terbatas sehingga sangat sulit digunakan untuk ketersediaan internet,” jelasnya.
Oleh karena itu, Pemkab Berau tetap mengusulkan pembangunan BTS ke Kementrian KOMDIGI, agar cakupan jaringan internet semakin luas sehingga dapat memperkecil wilayah blankspot yang ada di Kabupaten Berau.
“Pemenuhan kebutuhan internet di kampung dinilai penting untuk mendukung layanan publik, pendidikan, serta aktivitas ekonomi masyarakat,” tutupnya. (ril/dez)
Reporter: Aril Syahrulsyah
Editor: Dezwan