SAMARINDA – Meningkatnya permintaan darah plasma konvalesen akibat tingginya angka kasus Covid-19 menyebabkan kekosongan di Palang Merah Indonesia (PMI) Samarinda. “Stok darah plasma konvalesen saat ini masih minim, terdapat 23 pasien harus menunggu antre pendonor dan terbanyak untuk golongan darah B,” ungkap Plt Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI Samarinda Helda Fitriyani.
Helda mengatakan, persediaan darah plasma konvalesen sudah sepekan lebih mengalami kekosongan di PMI. Hal ini terjadi karena tingginya kasus Covid di Kota Samarinda. Dirinya menyebutkan terdapat kendala dalam memenuhi ketersedian seperti mendapatkan penyintas Covid 19 yang memenuhi standar tidaklah mudah. Sementara alat yang dimiliki PMI sendiri sempat mengalami trouble dan juga ketersediaan kantong mengalami kendala dari pihak supplier.
Dalam perekrutan dan pendataan penyintas Covid, pihaknya telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota dan Rumah Ulin Arya dalam gerakan pahlawan plasma. “Kami sendiri selama ini memberikan pelayanan plasma konvalesen tidak hanya wilayah Samarinda, tapi juga di luar Samarinda seperti Tenggarong, Balikpapan, Paser, Tarakan dan Nunukan,” ungkapnya
Untuk memenuhi stok plasma PMI juga melakukan rekrutmen kembali dari pendonor penyintas Covid baik yang lama maupun yang baru. “Kepada masyarakat yang pernah terpapar covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh atau negatif, agar bisa mendonorkan darahnya, karena darah plasma konvalesen saat ini sangat dibutuhkan,” tutupnya (prb/ty/red)