spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sculpture Pesut Mahakam, Ikon Baru Samarinda sebagai Pengingat Pelestarian Alam

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meresmikan sebuah sculpture berbentuk pesut Mahakam pada Rabu (8/1/2025). Sculpture ini terletak di Samarinda Seberang, tepatnya di dekat Jembatan Mahkota, Kelurahan Sungai Keledang.

Keberadaan sculpture ini menjadi simbol penting dalam upaya pelestarian alam, khususnya Sungai Mahakam yang merupakan habitat dari pesut Mahakam, satwa endemik yang kini semakin langka.

Peresmian sculpture ini pun disambut dengan penuh syukur oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, meskipun sempat mengalami sedikit kendala teknis, seperti korsleting lampu akibat hujan. Dalam sambutannya, Akmal menyatakan bahwa proyek ini berjalan dengan baik dan memiliki makna mendalam bagi pelestarian pesut Mahakam.

“Secara umum, semua berjalan dengan baik. Ini adalah upaya kita bersama untuk mengingatkan bahwa Mahakam menyimpan kekayaan yang harus dijaga, yaitu pesut Mahakam,” ujar Akmal kepada wartawan.

Akmal juga menekankan pentingnya pelestarian pesut Mahakam sebagai bagian dari kebanggaan dan warisan untuk generasi mendatang.

“Jembatan Mahakam 4 yang indah ini bukan sekadar infrastruktur. Di bawahnya mengalir Sungai Mahakam, rumah bagi pesut yang harus kita jaga. Kehadiran sculpture ini mengingatkan kita untuk terus menjaga ekosistem ini,” tegasnya.

Sculpture pesut ini juga menjadi simbol apresiasi kepada masyarakat Samarinda, yang diharapkan terus menjaga warisan alam tersebut. Wali Kota Samarinda mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi yang telah mendukung proyek ini.

“Sculpture ini bukan hanya sekadar tanda selamat datang, tetapi pengingat akan hikayat dan pentingnya menjaga ekosistem Sungai Mahakam. Mari kita jadikan ini kebanggaan bersama,” katanya.

Pesut Mahakam merupakan satwa endemik Sungai Mahakam yang populasinya semakin menurun akibat berbagai faktor, termasuk aktivitas manusia.

Dengan adanya sculpture ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga habitat pesut sebagai salah satu kekayaan alam Kalimantan Timur.

Proyek ini juga menjadi langkah awal dalam pengelolaan aset, di mana pemerintah provinsi dalam kesempatan tersebut langsung menyerahkan pengelolaan sculpture ini kepada Pemerintah Kota Samarinda yang kemudian di terima oleh Wakil Wali Kota Samarinda.

Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R

16.4k Pengikut
Mengikuti