TENGGARONG – Masalah kesehatan kini jadi perhatian serius dari Kementerian Agama (Kemenag) Kutai Kartanegara (Kukar), ketika memberangkatkan calon jemaah haji ke Tanah Suci. Total sebanyak 4 penyakit yang sudah ditetapkan dan menjadi penghalang.
Kepala Kantor Kemenag Kukar, Nasrun, menyebutkan penyakit demensia atau kondisi penurunan kemampuan berpikir dan ingatan seseorang yang umumnya terjadi pada lansia, gagal ginjal, stroke dan Tuberkulosis (TBC).
“Alhamdulillah tahun lalu (2024), tingkat meninggal dan sakit menurun,” ungkap Nasrun pada mediakaltim.com.
Memang kondisi kesehatan calon jemaah haji menjadi perhatian serius. Apakah layak atau tidaknya jemaah bisa menjalankan rukun Islam yang kelima tersebut.
“Jadi kalau 4 penyakit ini ada pada jemaah, mereka walaupun masuk jadwal berangkat tapi tidak bisa, karena disyaratkan di dalam surat istitha’ah haji,” lanjutnya.
“Otomatis tertolak oleh sistem, tidak layak berangkat. Bisa ditunda dan ditolak, tahun lalu ada 3 orang,” tutup Nasrun.
Diketahui, musim haji tahun 2025 akan jatuh pada awal Mei 2025. Dengan jatah haji untuk Kukar mencapai 550 jemaah. Dari kuota secara nasional pada 2025 sebanyak 221 ribu jemaah, yang ditetapkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R