BONTANG – Pemerintah Kota Bontang hari ini mengikuti video converence dengan Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin, dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasioal 2020. Acara yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional RI ini disiarkan secara live oleh TVRI Nasional pada pukul 9.30 wib pagi tadi. Walikota Bontang Neni Moerniaeni juga turut mengikuti video converence tersebut dengan didampingi Sekretaris Daerah Aji Erlynawati, Kepala Dinas Kesehatan Bahaudin dan Juga Kepala Bidang Ideologi, Wawasan, Kebangsaan Dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama Jainuddin dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.
Selain Wakil Presiden, Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2020 juga diikuti Menteri PAN RB Tjahyo Kumolo dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Dalam kesempatan tersebut, Ma’ruf Amien menyampaikan apresiasinya kepada BNN atas terselenggaranya acara HANI 2020.
“Selamat kepada BNN yang telah menyelenggarakan acara ini sebagai satu momentum penting untuk tetap menunjukan kewaspadaan terhadap bahaya narkotika.” Ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PAN RB meminta seluruh elemen dalam insatansi pemerintah untuk meencermati dinamika dalam lingkup ASN yang terapapar masalah radikalismes, narkoba dan korupsi.
“lewat kepala BKN, KSN dan seluruh pimpinan lembaga daerah. Untuk tidak menempatkan jabatan bagi ASN yang terpapar radikalisme, harus terus dibina. Yang kedua, memberhentikan dengan tidak hormat bagi pengguna dan pengedar narkoba termasuk harus bisa direhabilitasi.” Tukasnya.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Kepala BNN Nasional Heru Winarko dalam acara HANI pagi tadi, hasil penelitian BNN bekerja sama denga Lembaga Ilmu Pengertahuan Indonesia, penyalahgunaan narkotika di Indonesia dalam 1 tahun terakhir sebesar 1,80 % atau setara dengan 3 juta 490 ribu lebih. Acara HANI 2020 yang diadakan oleh BNN RI bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat Indonesia tentang larangan dan bahaya penggunaan narkoba secara illegal. (adv)
📷 Rose/Kominfo
✍ Rose/Kominfo
bontangkota.go.id