BONTANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang, telah berhasil menemukan pemancing yang hilang beberapa hari yang lalu, pemancing ditemukan di area Teluk Lombok, Kutai Timur (Kutim) dengan kondisi masih hidup pada Senin (23/12/2024).
Kepala BPBD Kota Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang (Kabid) BPBD Kota Bontang, Eko Mashudi mengatakan bahwa petugas telah mendapatkan informasi kurang lebih sekitar sejam yang lalu.
Sehingga, anggota BPBD Kota Bontang langsung bergerak dengan cepat menuju ke lokasi, untuk penyelamatan korban. Tak hanya petugas BPBD saja, akan tetapi kapal nelayan milik warga pun ikut pergi menjemput.
“Kondisi korban kami belum mengetahui pasti seperti apa, yang jelas masih hidup. Ini anggota menuju kesana, dengan sekitar 17 petugas,” ucapnya saat diwawancarai.
Perlu diketahui, ada beberapa perlengkapan yang petugas bawa menuju ke titik penemuan nelayan yang hilang, seperti kapal, oksigen, serta keperluan lainnya untuk pertolongan pertama.
Eko pun menambahkan, himbauan untuk masyarakat yang beraktivitas di laut dengan cuaca kurang baik akhir-akhir ini, dimana sering kali ada badai dan ombak besar, bisa untuk tetap berhati-hati dan waspada.
Terlebih lagi, untuk bisa mengecek kondisi kapal seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), perlengkapan keselamatan merupakan pelampung, lampu, bahkan alat komunikasi. Jika pun terjadi sesuatu, pastinya bisa meminta pertolongan dengan cepat.
“Tolong di cek terlebih dahulu perlengkapannya, seperti halnya BBM. Karena beberapa hari lalu, kami menjemput nelayan yang kehabisan BBB di tengah laut. Akan tetapi, yang paling utama adalah keselamatan,” jelasnya.
Sedikit informasi, pada Sabtu (21/12/2024) kemarin, kapal pemancing dari Bontang sempat dihantam badai, yang dimana kapal tersebut berisikan tiga orang. Kapal tenggelam di perairan Kutim sekitaran 20 mil dari Pelabuhan Tanjung Limau.
Dari tiga orang tersebut, satu diantaranya telah meninggal dunia, satunya selamat, dan satu lagi hilang, akan tetapi untuk saat ini pemancing yang telah hilang telah ditemukan, dan masih masa penjemputan.
Penulis: Dwi S
Editor: Yusva Alam