SAMARINDA – Kepala Biro Humas Setda Kaltim M Syafranuddin meluruskan tersiarnya informasi pasien Covid 19 mendatangi Kantor Gubernur Kaltim, lantaran saudaranya sedang sakit ditolak sejumlah rumah sakit di Samarinda. Jubir Pemprov Kaltim ini menyebutkan wanita paruh baya tersebut datang ke Kantor Gubernur di Jalan Gajah Mada Samarinda karena kebingungan akibat tidak ada rumah sakit yang mau menerima saudaranya untuk berobat.
“Informasinya ibu itu membawa saudaranya yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri. Karena khawatir dengan kesehatan saudaranya, maka berencana minta dirawat ke rumah sakit. Bahkan ia datang menggunakan ambulan. Namun ketika tidak diterima beberapa rumah sakit, ia mendatangi Kantor Gubernur Kaltim dan minta ditunjukan rumah sakit mana yang bisa menerimanya,” ungkap Syafranuddin yang akrab disapa Ivan ini dalam keterangan persnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kaltim I Gede Yusa menjelaskan peristiwa yang terjadi pukul 15.45 Wita itu, segera ditangani anggota Satpol PP yang bertugas. Petugas jaga, kata I Gede Yusa, kaget ada ambulan masuk dan belakangan diketahui membawa pasien. “Kepada petugas, disebutkan saudaranya tidak diterima di sejumlah rumah sakit,” sebutnya.
Tim Satpol yang berjaga di pos depan, ujar I Gede Yusa, langsung bertindak dengan menghubungi RS Atma Husada Samarinda. Bahkan wanita tadi, dibawa ke RS Atma Husada Mahakam di Jalan Kakap Sungai Dama.
“Dapat info di Rumah Sakit Atma Husada bisa menerima wanita itu, jadi ambulan mengantarkan ke sana,” terangnya. “Jadi bukan wanita itu mau ngeruduk Kantor Gubernur, tetapi ingin bertanya dimana ada RS yang bisa menerima pasien Covid-19,” tambahnya.
Meski demikian, tidak diketahui nama dan asal pasien tadi, namun anggota Satpol PP Kaltim sempat melihat ambulan yang digunakan ada lambang Pemkot Samarinda, namun tidak melihat detail dari RS mana. (gs/red)