SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, kembali melakukan panen melon di sekolah. Kali ini, panen dilakukan di Greenhouse SMAN 11 Samarinda pada Panen Raya Perdana Kebun Hidroponik Buah Melon Apollo, Jumat (29/11/2024).
Di hadapan 682 siswa SMAN 11 Samarinda, Akmal Malik menyampaikan pesan motivasi agar para siswa terus berupaya menjadi generasi sukses.
“Jangan pernah berpikir bisa menjadi orang besar, melakukan hal besar, tanpa pernah diberikan beban kecil,” ujar Akmal Malik dengan penuh semangat.
Akmal menyoroti pentingnya transformasi ekonomi di Kalimantan Timur, dari yang sebelumnya berbasis tambang menjadi berbasis pertanian dan kewirausahaan. Ia mengingatkan, tanpa persiapan sejak dini, generasi muda Kaltim hanya akan menjadi penonton dalam pembangunan daerah.
“Serapan tenaga kerja di Kaltim banyak didominasi pekerja dari luar daerah. Apakah kita akan membiarkan anak-anak kita hanya jadi penonton?” tanyanya.
Ia pun mengajak para guru untuk tidak hanya fokus pada pembelajaran di kelas, tetapi juga mengajarkan keterampilan bertani modern sebagai bekal masa depan siswa.
Akmal mendorong kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk memberikan pengetahuan dasar pertanian kepada siswa. Ia juga menekankan pentingnya menanam tanaman seperti sayuran dan cabai, yang sering menjadi penyebab inflasi akibat pasokan yang terbatas.
“Saya akan bantu 190 pot untuk 19 kelas. Silakan menanam cabai, nanti yang buahnya paling banyak akan saya beri hadiah,” janjinya, disambut tepuk tangan meriah dari ratusan siswa.
Kepala SMAN 11 Samarinda, Akhmad Wasis, menyampaikan kegembiraan atas kehadiran Pj Gubernur dalam acara panen ini.
“Mudah-mudahan panen ini berhasil dan berkelanjutan. Kami juga berharap ada bantuan bibit tanaman lainnya seperti timun emas, anggur, dan tomat Jerman,” ujar Akhmad.
Selain melakukan panen melon, Pj Gubernur Akmal Malik juga meresmikan empat ruang kelas baru di SMAN 11. Ia berharap ke depan dapat ada tambahan ruang kelas untuk mendukung proses pembelajaran. (diskominfokaltim/adv)
Dok: Adpimprov
Edit: Agus S