JAKARTA – Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kaltim, mencatatkan prestasi membanggakan dengan menempati posisi keempat nasional dalam ajang Keterbukaan Informasi Desa 2024. Penghargaan tersebut diberikan dalam acara yang berlangsung di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Desa Batuah berhasil meraih nilai 88,18 dalam kategori Desa Maju. Penghargaan ini diterima langsung Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid. Ia pun menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
“Bangga bisa masuk empat besar. Ini adalah hasil kerja bersama yang memungkinkan kami meraih prestasi ini,” ujar Abdul Rasyid usai menerima penghargaan dari Komisi Informasi Pusat.
Abdul Rasyid juga menekankan pentingnya transparansi dalam pemerintahan desa. “Masyarakat bisa datang langsung ke rumah kepala desa tanpa perlu izin atau pengawalan. Itulah mengapa keterbukaan sangat penting,” tambahnya.
Sebagai desa dengan populasi terbesar di Kutai Kartanegara, Desa Batuah dihuni oleh sekitar 12 ribu penduduk yang tersebar di 10 dusun dan 49 RT. Pemerintah desa telah menjalankan berbagai program untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik dengan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, yang turut hadir dalam acara penghargaan, menyampaikan apresiasi atas capaian Desa Batuah.
“Alhamdulillah, ini adalah tahun ketiga berturut-turut desa di Kaltim masuk dalam 10 besar penghargaan keterbukaan informasi publik tingkat nasional,” ujar Faisal kepada media.
Ia menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras pemerintah desa dalam membangun kepercayaan masyarakat melalui keterbukaan informasi. “Teman-teman di tingkat desa berjuang keras untuk terbuka demi memperoleh kepercayaan masyarakat,” jelasnya.
Sejalan dengan Amanat Undang-Undang
Ajang Keterbukaan Informasi Desa ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008. Tujuannya adalah mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik serta meningkatkan transparansi dan kualitas layanan informasi di badan publik.
Faisal berharap semakin banyak desa di Kalimantan Timur yang berpartisipasi dalam ajang nasional ini di masa mendatang. “Semoga semakin banyak desa yang membuka diri dan menunjukkan kualitas keterbukaan informasi publiknya,” tutupnya. (diskominfokaltim/adv)
Editor: Agus S