spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Real Count: Fahmi-Ikhwan Unggul di 10 Kecamatan, Raih 69,38 Persen

PASER – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Paser nomor urut 1, Fahmi Fadli-Ikhwan Antasari, mendominasi hasil penghitungan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Paser. Berdasarkan real count tim pemenangan, mereka meraih 69,38 persen suara, unggul jauh dari rivalnya, Syarifah Masitah Assegaf-Denni Mappa, yang hanya memperoleh 30,62 persen.

Penghitungan dilakukan di 485 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 139 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Paser. Secara rinci, Fahmi-Ikhwan berhasil meraih 95.398 suara, sedangkan Masitah-Depa hanya memperoleh 42.108 suara. Hasil ini diklaim berdasarkan data dari formulir C1 yang dikumpulkan langsung dari TPS.

Fahmi Fadli menyampaikan rasa syukurnya atas hasil ini, meskipun masih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser.

“Kami optimis dengan hasil ini dan berharap rekapitulasi suara dapat berjalan lancar tanpa kendala. Terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini,” ujar Fahmi.

Koordinator Media dan Publikasi Tim Pemenangan Fahmi-Ikhwan, Burhanuddin, menambahkan bahwa paslon F1 unggul di seluruh kecamatan di Paser.

“Data yang kami kumpulkan menunjukkan Fahmi-Ikhwan menang di 10 kecamatan, dengan selisih suara yang cukup signifikan dari lawan,” ujarnya.

Paslon dengan slogan Paser Tuntas ini diusung oleh koalisi besar, yang terdiri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Selain itu, mereka juga didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Tim pemenangan memastikan akan terus mengawal proses rekapitulasi hingga keputusan resmi diumumkan oleh KPU. Pilkada Serentak 2024 di Paser telah menjadi ajang pembuktian demokrasi yang melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan untuk memilih pemimpin yang membawa perubahan.

“Perjuangan ini belum selesai. Kami akan terus mengawal proses hingga pengumuman final oleh KPU,” pungkas Fahmi.

Pewarta: TB Sihombing
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti