SAMARINDA – Menjelang hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, melakukan monitoring ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Samarinda, Selasa (26/11/2024). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan penyelenggara pemilu di lapangan.
Akmal mengunjungi lima TPS yang tersebar di Samarinda, antara lain TPS 09 Jalan Kesuma Bangsa Kelurahan Sungai Pinang Luar, TPS 02 Jalan KH Khalid Kelurahan Pasar Pagi, TPS 03 Jalan Imam Bonjol Kelurahan Pelabuhan, TPS 01 Jalan Cut Meutia Kelurahan Sungai Pinang Luar, serta TPS 03 dan 04 di Kelurahan Jawa.
“Kami sudah mengunjungi lima lokasi yang menjadi sampel di Samarinda. Secara umum, kesiapan penyelenggara sangat baik. Kendala yang ditemukan hanya pada pengiriman formulir C6 yang tidak sampai ke pemilih karena beberapa alamat tidak sesuai,” ujar Akmal.
Ia menjelaskan, kendala ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pindah alamat, meninggal dunia, atau lainnya. Selain itu, sebagian besar petugas di TPS melaporkan bahwa formulir C6 tidak sampai karena sistem zonasi sekolah yang menyebabkan banyak anak muda pindah tempat tinggal.
“Persoalan zonasi ini perlu diteliti lebih lanjut, terutama hubungannya dengan tingkat partisipasi pemilih. Dari lima sampel TPS yang kami kunjungi, rata-rata permasalahan yang dilaporkan serupa,” tambahnya.
Sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal memastikan bahwa secara umum Samarinda, sebagai ibu kota Provinsi Kaltim, telah siap melaksanakan Pilkada Serentak 2024. Ia berharap proses pemilihan dapat berjalan lancar dan masyarakat berpartisipasi aktif.
“Kami berharap tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti cuaca buruk atau banjir, sehingga masyarakat dapat datang ke TPS dengan mudah,” ujarnya.
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijak.
“Kami mengimbau seluruh warga Kaltim untuk berbondong-bondong datang ke TPS, gunakan hak pilih Anda, jadilah pemilih yang cerdas, dan bantu membangun demokrasi Indonesia yang lebih baik,” tutup Akmal. (diskominfokaltim/adv)
Dok: Adpimprov
Editor: Agus S